Polemik Menag Ilustrasikan Suara Azan dengan Lolongan Anjing, UAH: Tidak Pantas Persoalan TOA Diilustrasikan dengan Binatang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
25 - Feb - 2022, 01:46
JATIMTIMES - Kementerian Agama RI mengeluarkan kebijakan terkait pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid. Hal itu bertujuan untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis dalam kehidupan antar umat beragama.
Kebijakan ini pun masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Belum selesai terkait pro dan kontra tersebut, baru-baru ini Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan pernyataan yang kembali kontroversial dan pastinya banyak pertentangan di kalangan masyarakat.
Mulanya, Yaqut mengibaratkan dirinya sebagai seorang masyarakat muslim yang hidup di lingkungan non-muslim, kemudian rumah ibadah masyarakat non-muslim tersebut membunyikan pengeras suara atau TOA selama lima kali sehari dengan suara kencang secara bersamaan.
Kemudian, Yaqut berusaha menyederhanakan kembali dan mengibaratkan ketika tetangga di suatu komplek tempat tinggal masyarakat muslim yang memiliki anjing lalu menggonggong secara terus menerus.
"Yang paling sederhana lagi, tetangga kita kalau hidup dalam sebuah komplek misalnya kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya, menggonggong dalam waktu yang bersamaan, kita ini terganggung nggak? Artinya apa, bahwa suara-suara, apapun suara itu, ini harus kita atur supaya tidak menjadi gangguan," ujar Yaqut, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut, Yaqut pun menegaskan kembali bahwa pihak Kemenag RI tidak melarang penggunaan pengeras suara ketika azan pada waktunya salat. Namun, menurutnya suara azan dari masjid atau pun masalah harus diatur, maksimal 100 desibel.
"Speaker di Musala, di Masjid silahkan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu, agar niat menggunakan TOA, menggunakan sepiker sebagai sarana, sebagai wasilah untuk melakukan syiar, tetap bisa dilaksanakan, tanpa harus mengganggu mereka, yang mungkin tidak sama dengan keyakinan kita," jelas Yaqut.
Sementara itu, terkait pernyataan Yaqut tersebut, Ustaz Adi Hidayat (UAH) pun memberikan reaksi dengan pernyataan yang diungkapkan dalam video pada channel YouTube Adi Hidayat Official...