Dicairkan Tunai Lewat PT Pos, Klaim Mensos Risma: 2021 Banyak Transaksi Terlambat oleh Himbara

JATIMTIMES - Pemerintah lewat Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengklaim alasan penyaluran BPNT 2022 lewat PT Pos secara tunai. Menurut Risma selain arahan Presiden, juga tidak terlepas pengalaman penyaluran BPNT 2021. BPNT 2021 banyak sekali transaksi terhambat. Sebab itu, menjadi salah satu alasan pencairan BPNT 2022 melalui PT Pos secara tunai mesti diketahui bersama di daerah kota/kabupaten tidak ada pengawasan dari pendamping terkait. 

Meski demikian, tambah Risma, pencairan atau penyaluran BPNT 2022 lewat PT Pos secara tunai ini hanya dilakukan triwulan pertama saja, yaitu Januari sampai Maret 2022. Risma mengatakan, penyaluran akan dilakukan tiga bulan sekaligus.

Baca Juga : Sederet Public Figure Meninggal karena Covid-19, Terakhir Dorce Gamalama

"Karena banyak sekali transaksi yang terhambat. Bahkan yang tahun lalu saja masih sekitar 3 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang belum transaksi," jelas Risma dalam keterangannya diterima di Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).

Pernyataan itu, ditujukan kepada himpunan bank milik negara (Himbara) yang selama ini menjadi patner semua progam di Kemensos RI. Sebab itu, Risma menegaskan, bahwa realisasi penyaluran BPNT 2022 secara tunai, pihaknya akan dibantu oleh PT Pos Indonesia.

"Untuk percepatan penyaluran bantuan, untuk triwulan pertama kami melakukan transfer langsung," ujarnya.

Sebelumnya, Jumat 18 Februari 2022, Kemensos RI melalui Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin mengeluarkan surat ditujukan kepada para gubernur dan bupati-wali kota se-Indonesia

Dalam surat nomor 592-6-BS.01-2-2022, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama meminta kepada para gubernur dan bupati atau walikota agar mendukung kelancaran penyaluran bantuan sosial tersebut.

Baca Juga : Baca Selengkapnya