Gubernur Jatim Khofifah Serahkan Santunan Ahli Waris Korban Ritual Maut Pantai Payangan Jember
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
14 - Feb - 2022, 07:33
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada 11 ahli waris korban ritual maut Pantai Payangan, Watu Ulo, Ambulu, Jember, Senin (14/2/2022).
Selain memberikan santunan, Gubernur Jatim dengan didampingi jajaran Forkopimda Jember juga langsung membacakan tahlil dan doa bersama untuk mendoakan almarhum dan almarhumah yang menjadi korban ritual maut.
Baca Juga : 374 Diusulkan dalam Musrenbang Pemuda, Ekonomi Kreatif Masih Jadi Prioritas
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyatakan, bahwa padepokan seperti Tunggal Jati Nusantara yang ada di Jember, adalah fenomena Patologi sosial yang ada di berbagai daerah. Sama halnya dengan Padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo, dimana banyak faktor yang memengaruhinya dengan berbagai permasalahan sosial yang ada.
Sehingga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, baik Pemprov Jatim maupun Pemkab akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan kegiatan serupa.
"Kami pemerintah akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan seperti ini, pengawas bukan untuk membatasi atau melarang, akan tetapi lebih pada legalitas dan pembinaan, rumusannya akan segera dibahas, apakah di bawah Bakesbangpol atau Bagian Kesra, hal ini perlu dilakukan semata mata untuk tertib sosial dan saling melindungi," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sementara Bupati Jember H. Hendy Siswanto, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, pihak Pemkab akan membentuk relawan penjaga pantai yang terlatih, sehingga peristiwa serupa bisa diminimalisir dan tidak terulang lagi.
"Agar kejadian serupa tidak terulang, kami Pemkab Jember akan membentuk relawan penjaga pantai yang diambilkan dari warga sekitar, dan akan kami beri pelatihan juga, bahkan relawan ini hari ini juga akan kami beri SK nya, tugas relawan ini untuk membantu pemkab dalam menjaga masyarakat yang sedang berkunjung ke pantai," pungkas Bupati Jember H. Hendy Siswanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, ritual yang dilakukan oleh 23 jemaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara asal Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi Jember, pada Minggu (13/2/2022) dini hari berbuah petaka. Saat ritual baru berjalan 1 jam, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret rombongan padepokan ini...