Lantik Pengurus Ormawa Periode 2021-2022, Rektor dan Direktur Kemahasiswaan Unikama Beri Arahan Strategis
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
08 - Feb - 2022, 03:36
JATIMTIMES - Kepengurusan organisasi kemahasiswaan (ormawa) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) periode 2021-2022 dilantik langsung oleh Rektor Dr Pieter Sahertian di Auditorium Multikultural, Senin, (7/1/2022).
Kepengurusan ormawa yang dilantik mulai dari 4 ormawa lembaga tinggi mahasiswa (LTM), 6 ormawa senat mahasiswa fakultas (SMF), 15 ormawa himpunan mahasiswa program studi (HMPS), hingga 18 ormawa unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Dalam pelantikan tersebut, Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian menegaskan kesiapan dan kesanggupan dari para pengurus ormawa yang akan dilantik. Pihaknya juga menegaskan komitmen dari para pengurus untuk mampu memberikan kontribusi dan menjalankan amanah organisasi dengan baik.
Baca Juga : Safari OPD, Bupati Baddrut Tamam Tekankan Pola Kerja Sama demi Kemajuan Pamekasan
"Sumpah dan janji yang saudara ucapkan ini mengandung tanggung jawab membawa nama organisasi, negara, PGRI, yayasan dan nama Unikama. Sumpah Anada disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui," tegasnya.
Menurut rektor, banyak pemimpin yang lahir dari organisasi, baik itu ekstra maupun yang lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan, para pemimpin ke depan juga masih berasal dari kampus yang merupakan bagian dari organisasi di kampus.
"Organisasi kemahasiswaan menjadi mitra kampus. Mitra dalam hal bagaimana mengembangkan segala sesuatu di kampus. Bilamana ada kebijakan yang tidak sesuai, mari kita diskusikan. Tapi kebijakan yang dibuat tentunya melihat kondisi dan perkembangan yang ada, menyelami kondisi mahasiswa di kampus," tutur rektor.
Mahasiswa harus benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya diri maupun ilmu pengetahuan dimiliki dengan literasi literasi yang bermanfaat. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat untuk pengembangan diri maupun organisasi ke depan.
Kemampuan berinteraksi, leadership kemampuan berorganisasi, kemampuan mengidentifikasida kemampuan dalam memecahkan persoalan-persoalan adalah hal yang dibutuhkan dalam berorganisasi.
"Pengalaman berorganisasi ini akan berguna ketika saudara nantinya meninggalkan kampus," ujarnya.