Cegah Learning Loss, Legislatif Dorong Pemkot Malang Anggarkan Sekolah Penggerak
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
08 - Feb - 2022, 02:20
JATIMTIMES - Sepanjang pandemi Covid-19, para peserta didik dari segala jenjang pendidikan telah merasakan perubahan sistem pendidikan ke dunia digital, yakni dengan pembelajaran secara virtual atau dalam jaringan (daring) atau online.
Hal ini membuat proses perubahan dalam sistem pembelajaran yang begitu cepat menyebabkan dampak negatif yang mengancam para peserta didik di Indonesia, yakni learning loss.
Baca Juga : Gerindra Kabupaten Blitar Laporkan Perusakan Bendera Partai ke Polisi
Learning Loss sendiri adalah hilangnya pengetahuan dan kemampuan peserta didik, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Istilah learning loss seringkali diartikan sebagai kemunduran secara akademis yang menyebabkan proses pendidikan berlangsung secara tidak baik.
Terkait dampak negatif ini, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang yang membidangi kesejahteraan rakyat salah satunya terkait pendidikan yakni Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan bahwa dampak learning loss sudah barang tentu akan terjadi kepada para peserta didik di Indonesia, khususnya di Kota Malang.
"Karena kurikulum kita ini tidak dirancang sebagai kurikulum yang disampaikan secara daring," ujar Amithya kepada JatimTIMES.com.
Terkait perubahan proses pembelajaran yang cukup cepat ini pun, menurutnya sudah pasti banyak kendala yang dialami oleh para peserta didik, para fasilitator pendidikan, orang tua peserta didik dan para stakeholder yang masuk dalam ruang lingkup pendidikan.
"Tetapi kita juga harus mengapresiasi juga bahwa Kementerian itu sudah merancang kurikulum sedemikian rupa, ada penyederhanaan untuk penyampaiannya," ujar Amithya.
Hal itu lah yang kemudian menjadi bahan pelajaran yang harus dipahami dan dipelajari oleh semua unsur. Selain itu juga dianalisa untuk penerapan persiapannya di seluruh satuan pendidikan Kota Malang.
Baca Juga : Baca Selengkapnya