Reagen untuk Pengujian Varian Omicron Terbatas, Kadinkes Jatim: Apapun PCR nya, Anggap Itu Omicron
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Feb - 2022, 10:55
JATIMTIMES - Reagen untuk pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron, saat ini di Provinsi Jawa Timur (Jatim) jumlahnya terbatas dan hanya diperuntukkan bagi golongan yang diprioritaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Dr dr Erwin Ashta Triyono SpPD KPTI FINASIM menyebutkan, bahwa setidaknya terdapat tiga golongan orang yang sampel Covid-19 dapat dilakukan WGS.
Baca Juga : Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus PKH di Desa Sawaran
"Pemeriksaan WGS itu dibatasi, hanya untuk yang kritis berat, atau yang meninggal, atau untuk klaster lebih dari 25 itu yang diprioritaskan untuk pemeriksaan WGS," ungkap Erwin kepada JatimTIMES.com.
Hal itu nantinya tidak semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan uji WGS untuk mencari-mencari data varian Omicron pada tubuh pasien. Sehingga untuk data Covid-19 varian Omicron sifatnya proporsional.
Dengan keterbatasan jumlah reagen untuk pemeriksaan WGS dalam mendeteksi Covid-19 varian Omicron, akhirnya jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jatim sementara ini memiliki data kasus Covid-19 varian Omicron pada Bulan Januari 2022 saja. Yakni pada tanggal 4, tanggal 22 dan tanggal 28.
Untuk diketahui saat ini pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dalam melakukan uji WGS, masih bekerjasama dengan laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Di mana berdasarkan update data terakhir per tanggal 28 Januari 2022 terdapat 108 kasus Covid-19 varian Omicron yang tersebar di wilayah Jatim. Maka dari itu pihaknya saat ini sedang menunggu pasokan reagen untuk pemeriksaan WGS dari Kementerian Kesehatan RI.
"Rencananya kebijakan itu apapun bentuk PCR (Polymerase Chain Reaction) nya, anggap aja itu Omicron, sehingga berikan tata laksanakan terbaik," terang Erwin.
Pasalnya, setelah dilakukan pemeriksaan WGS terhadap sampel orang-orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tergolong prioritas, kata Erwin sebanyak 90 persen dari total sampel yang diuji merupakan Covid-19 varian Omicron.
"Sementara yang mayoritas Omicron, yang kedua Delta meskipun ga banyak tapi tetap ada," imbuh Erwin...