Pemkot Malang Fasilitasi 95 Penghafal Alquran dengan Kartu BPJS Ketenagakerjaan
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
03 - Feb - 2022, 01:40
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan telah memfasilitasi 95 hufaz (para penghafal Alquran) di Kota Malang dengan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Langkah Pemkot Malang itu dianggap langkah maju sekaligus bentuk perhatian kepada penghafal Alquran.
Baca Juga : SPEKTRA FAIR Kembali Hadirkan Kemudahan dan Program Menarik Tahun 2022
Di Kota Malang, setidaknya perkembangan jumlah hufaz tiap tahun terus meningkat. Berdasarkan catatan Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Pemkot Malang, pada tahun 2021 terdapat 56 hufaz.
Seiring berjalannya waktu, jumlah hufaz terus bertambah sehinggadi awal tahun 2022 sudah terdapat 95 orang. Dari 95 hufaz yang telah terdaftar tersebut, mereka memiliki 754 santri. Namun jumlah tersebut belum tersebar menyeluruh ke 551 RW yang ada di Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, hufaz merupakan sosok-sosok pilihan. Para penghafal Alquran tersebut memiliki tingkat ketenangan hati yang tinggi, kejernihan pikiran serta istiqlkamah untuk terus menghafal Alquran yang sangat luar biasa.
"Beliau-beliau ini diberikan kecerdasan akal, kecerdasan pikiran termasuk kecerdasan hati dan lebih dari itu nanti setelah ini ada pemahaman terkait masalah tafsir Alquran. Itu menjadi komitmen kami," ujar Sutiaji.
Maka, sebagai bentuk apresiasi kepada para hufaz yang terus dengan istikamah menghafalkan Alquran, pihaknya meluncurkan kartu BPJS Ketenagakerjaan khusus untuk hufaz dan segala macam biaya premi per bulan sebesar Rp yang ditanggung oleh Pemkot Malang.
Terlebih lagi, setiap bulannya hufaz di Kota Malang telah menerima bantuan uang tunai dari Pemkot Malang sebesar Rp 1 juta. Ke depan pihak Pemkot Malang berencana akan menambah jumlah bantuan uang tunai tersebut.
"Kami berencana akan menambah besaran bantuan tersebut. Jika semakin banyak hufaz, maka akan membawa kemaslahatan atau kemakmuran bagi suatu daerah," terang Sutiaji.