Beli Rumah Tak Dapat Surat, Warga Batu Tak Tenang Tinggal di Rumah Sendiri

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Dede Nana

02 - Feb - 2022, 02:22

Haydar Muhammad, warga Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (foto: Amin/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pengembang properti gelap nampaknya tidak pernah habis di Malang Raya. Ada saja tingkah yang membuat masyarakat tergiur untuk membeli produknya untuk kemudian ditinggal tanpa kejelasan alias kabur.

Salah satu korban ketidakjelasan pengembang perumahan, Haydar Muhammad warga Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menceritakan keluh kesahnya karena tak kunjung mendapatkan surat atas tanah yang dibeli dengan harga jika cash keras sejumlah Rp 83.250.000 pada 2012 silam. Haydar membeli tanah berukuran 9x12 yang kemudian dibangun rumah namun tak kunjung mendapatkan surat. 

Baca Juga : Bangunan Model Angkringan di Lingkungan Ponpes Nurul Anwar Arrabbi yang Tetap Terjaga

Mulanya, Haydar menceritakan bahwa ia tergiur dengan salah satu iklan properti yang tersebar di koran. Dalam promosi di salah satu koran yang beredar di Malang Raya itu, Haydar tertarik dengan promo Harie Properti yang menawarkan penjualan kavling tanah dan juga bangunan dengan nama perumahan Teratai Regency.

“Saya waktu itu masih awam, tidak punya kenalan atau bagaimana. Tapi memang waktu itu banyak pekerjaan di sana (perumahan tersebut),” kata Haydar kepada JatimTIMES, Rabu (2/2/2022).

Setelah itu, ia kemudian memutuskan untuk membeli sebidang tanah untuk dibangun sebuah rumah tinggal. Haydar yang semula berdomisili di Surabaya, kemudian melakukan perjalanan panjang ke Malang hanya untuk membeli tanah yang impiannya akan dibangun rumah.

Haydar pun memulai perbincangan dengan pengembang perumahan dengan intens karena niatnya membeli kavling tanah sangat serius. “Nah waktu itu saya dibilangin kalau surat tanahnya masih petok D, tapi nanti dijanjikan akan diuruskan sampai SHM. Bahkan saya ditemukan kepada pemilik tanahnya,” kata Haydar.

Dari situ, Haydar mengetahui bahwa pengembang perumahan belum membeli tanah yang akan dibangun perumahan itu secara total. “Waktu itu katanya beli tanahnya masih di DP saja. Jadi bayar tanahnya itu pakai uangnya user-user yang beli perumahan itu,” ucap Haydar.

Dalam perjalanan, Haydar diajak oleh pengembang perumahan untuk datang ke Notaris Wijaya Kusuma untuk menandatangani sesuatu hal yang sebelumnya tidak diketahui oleh Haydar. Ternyata penandatanganan itu adalah waarmerking...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette