Kisah Pilu Bayi 7 Bulan di Jombang Idap Hidrosefalus, Butuh Biaya Rawat Jalan
Reporter
Adi Rosul
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Jan - 2022, 02:17
JATIMTIMES - Nasib pilu dialami oleh pasangan suami istri Eko Hari Fidianto (32) dan Uun Sulistiowati (24), warga Dusun Murangagung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Jombang. Pasalnya, anak sematawayangnya yang baru berusia 7 bulan tengah mengidap hidrosefalus.
Bayi laki-laki bernama Arshaka Putra Fidianto itu divonis mengidap hidrosefalus sejak masih dalam kandungan usia 6 bulan. Saat lahir, anak pertama pasutri Eko dan Uun itu lahir dalam kondisi kepala membesar dengan lingkar sekitar 58 cm dan berat badan 3,8 kg.
Baca Juga : Pasca Kebakaran Pasar Bululawang, akankah Pedagang Diberi Bantuan Modal?
"Sejak dalam kandungan sekitar 6 bulan sudah diperkirakan hidrosefalus. Hingga lahir hidrosefalus," terang Uun saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (19/01/2022).
Kondisi Arshaka saat ini masih terlihat lemah. Tubuh bayi berusia 7 bulan itu terlihat kurus dengan kepala yang masih terlihat besar. Dia diasuh sediri oleh kedua orangtuanya yang masih menumpang di rumah kakeknya.
Dikatakan Uun, Arshaka sejauh ini sudah 5 kali menjalani operasi hidrosefalus di RSUD Jombang. Selain itu, putra pertamanya itu juga menjalani operasi kelainan tulang dada saat berumur 3 hari. Saat ini, Uun dan suaminya juga sedang mempersiapkan operasi hernia untuk bayinya tersebut.
"Sekitar 5 kali operasi. Untuk hernianya nunggu usia 1 tahun dan nunggu bobotnya 7-10 kg baru bisa ditangani," ujarnya.
Biaya operasi dan perawatan Arshaka sejauh ini telah dicover melalui pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyakarat miskin (Biakes Maskin). Artinya, seluruh biaya perawatan tidak dipungut biaya.
Kendati begitu, untuk kebutuhan sehari-hari Arshaka masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Seperti membeli susu formula untuk meningkatkan berat badan bayi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya