Berikan Edukasi Penanganan Laka Lantas, Rumah Sakit Siloam Gandeng Komunitas Gojek Jember
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
15 - Jan - 2022, 04:34
JATIMTIMES - Siloam Hospitals (Rumah Sakit Siloam) Jember menggelar edukasi kesehatan dan praktik penanganan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan melibatkan pengemudi ojek online (ojol) dari komunitas Gojek di wilayah Jember. Sebanyak 76 driver yang tersebar di beberapa wilayah seperti Tanggul, Jember Kota, Senduro, Umbulsari, Balung, Ambulu, dan sekitarnya berkesempatan mengikuti pelatihan ini.
Menurut dr Rekki Budianto Susanto MARS selaku direktur RS Siloam Jember, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial pihak rumah sakit kepada masyarakat di Jember. RS Siloam sebelumnya sudah menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Baca Juga : Terkait Bisnis PCR Menteri Luhut, Pesilat NU ini Beri Pembelaan dari Serangan Luar
“Pelatihan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial atau CSR kami kepada masyarakat Kabupaten Jember. Teman-teman ojol kami libatkan untuk diberi pelatihan dengan harapan teman-teman ojol ini bisa membantu mengurangi risiko yang lebih parah jika menemukan korban kecelakaan di jalan dan membawa ke rumah sakit kami karena kami sudah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan” ujar dr Rekki.
Selain memberikan pelatihan penanganan korban kecelakaan lalu lintas, RS Siloam Jember juga memberikan layanan cek kesehatan secara gratis bagi pengemudi ojol yang ikut pelatihan. Cek kesehatan ini meliputi cek gula darah, kolesterol, dan kondisi kesehatan serta keluhan yang dialami pengemudi ojol.
Hantonius SpOT, dokter dpesialis ortopedi selaku pemberi materi pelatihan, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa 80% kegagalan penanganan pada kecelakaan akibat lalai dan terlalu lama dibawa ke rumah sakit.
"Banyak orang karena takut salah jadi tidak berani menolong korban, karena belum paham bagaimana tindakan P3K yang harus dilakukan. Akhirnya hanya bisa menonton atau bahkan membiarkan pergi, bahkan yang lebih parah lagi merekam dan menyebarkan ke medsos tanpa memberikan pertolongan. Oleh karena itulah, kehadiran teman-teman ojol setelah mendapat pelatihan ini bisa memberikan manfaat untuk korban kecelakaan lalu linat," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan dr Fatkhul Adhiatmadja SpBS yang juga seorang dokter ahli bedah saraf. Dia mengatakan bahwa cedera pada kepala merupakan penyebab kematian tertinggi karena terjadi peningkatan tekanan di kepala akibat benturan dan atau pembengkakan...