Sutiaji Rapat Terbatas dengan DPUPRPKP, Bahas Pembangunan MCC hingga Perbaikan Jalan
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
05 - Jan - 2022, 03:05
JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji menggelar rapat terbatas (ratas) dengan pejabat di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Selasa (4-1-2022). Mereka membahas beberapa progres proyek pembangunan di Kota Malang.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tersebut menyampaikan bahwa dalam hasil evaluasi yang telah dilakukan, terdapat beberapa proyek pembangunan yang harus segera dilanjutkan dan diselesaikan tahun 2022.
Baca Juga : Gus Yani Temukan Dana Pensiun di Perumda Giri Tirta Rp 8 Miliar, Langsung Coret
"MCC (Malang Creative Center) itu kan 2021 ke 2022. Nah itu tetap kita mitigasi berkaitan 203 hari lagi. Memang harus closing date di sana (22 Juli 2022). Kami minta progresnya," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Selasa (4/1/2022).
Kemudian berkaitan dengan proyek pembangunan Jembatan Tlogomas, penyelesaiannya semula ditargetkan selesai pada 28 Desember 2021. Namun, terjadi kemunduran dari jadwal semula yang disebabkan adanya bencana banjir bandang yang menghambat pengerjaan Jembatan Tlogomas. Akhirnya Pemkot Malang memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian selama 50 hari kalender.
Sutiaji menuturkan, untuk saat ini progres pembangunan Jembatan Tlogomas sudah mencapai 90,04 persen. Namun, meskipun diberikan tambahan waktu selama 50 hari kalender, denda pun akan diterapkan jika kontraktor tidak selesai tepat waktu.
"Tapi tetap mereka kena hukuman denda Rp 43 juta per hari. Dan kami lihat progresnya," ujar Sutiaji.
Nantinya denda Rp 43 juta tersebut berlaku untuk setiap hari keterlambatan dari 50 hari kalender. Jadi semisal nanti pihak kontraktor melakukan keterlambatan selama 20 hari, maka denda Rp 43 juta dikalikan 20 hari.
Selain itu, Sutiaji mengatakan, terkait mekanisme kebijakan, akan disampaikan berdasarkan siteplan atau blue print atau peta perencanaan. Salah satunya yang menjadi fokus Pemkot Malang yakni drainase untuk penanganan banjir di Kota Malang.
"Titik banjir sudah berkurang tapi bertambah lagi. Persentasenya seharusnya sudah bisa 100 persen. Tapi karena ada tiga titik yang masih crowded untuk banjir," terang Sutiaji...