Bahar bin Smith Disebut Didatangi Danrem 061, Azis Yanuar: Ultimatum Jemput Paksa
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Jan - 2022, 07:27
JATIMTIMES - Baru saja bebas dari penjara, kini Bahar bin Smith harus kembali berhadapan dengan kasus hukum. Pengacara Bahar bin Smith, Azis Yanuar menyebut bahwa kliennya didatangi oleh Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi di pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memberikan ultimatum penjemputan paksa.
Tindakan Achmad itu ia sebut dengan memberikan teror kepada warga sekitar. Aziz lalu menambahkan jika Achmad Fauzi mendatangi Bahar guna untuk mengancam agar memenuhi panggilan Polda Jawa Barat. Jika kliennya tidak memenuhi panggilan polisi, maka Brigjen TNI akan menjemputnya.
Baca Juga : Kasus Hukum Bahar Smith Kembali Memanas, Kini Tersandung 2 Kasus Dugaan Ujaran Kebencian
"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jabar adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri," ujar Aziz dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).
Aziz juga menyebut bahwa tindakan Brigjen TNI itu bisa merusak sistem keadilan di Indonesia karena melangkahi wewenang Polri.
"Hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," kata Aziz.
Lebih lanjut, Aziz menyebut tindakan Achmad Fauzi membuat takut warga sekitar pondok pesantren. Hal itu juga merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) kepada warga sipil.
"Tindakan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi HBS di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar pondok pesantren adalah merupakan bentuk abuse of power," tutur Aziz.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar video pria berseragam TNI mendatangi pondok pesantren Bahar Smith pada Jumat (31/12/2021). Pria berseragam TNI itu awalnya meminta Bahar untuk memberikan ceramah yang baik kepada masyarakat.
Namun, pernyataan personel TNI itu dipotong Bahar dengan menyatakan agar KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak berbicara soal agama bila tak mengerti.
Anggota TNI itu kemudian meminta Bahar untuk berhati-hati ketika berbicara. Bahar tampak tak menggubris...