Pemerintah Terus Evaluasi dan Siapkan Antisipasi, Begini Aturan Karantina untuk PPLN Pasca Nataru

27 - Dec - 2021, 10:06

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: ekon.go.id)

JATIMTIMES - Selama perayaan Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemerintah terus melakukan evaluasi semua kebijakan untuk pengendalian Covid-19, terutama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.

Pemerintah juga terus mendorong kewaspadaan dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi, mengingat penyebaran varian Omicron yang semakin meluas kasusnya di seluruh dunia, agar kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali dan kondusif. 

Baca Juga : Minimalisir Kegiatan di Luar Rumah, Kemendikbudristek Beri Tontonan Menarik Selama Libur Nataru

Sementara jumlah kasus aktif hingga Minggu (26/12/2021) 4.655 kasus atau 0,11 persen dari total kasus, di bawah rata-rata global yang sebesar 8,60 persen. Apabila dibandingkan dengan kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka persentasenya sudah turun -99,19 persen.

Proporsi Kasus Aktif di Jawa-Bali sebesar 52,3 persen. Sedangkan untuk Luar Jawa Bali yakni 47,6 persen. Kemudian kasus konfirmasi harian per 26 Desember tercatat cukup rendah di bawah 100 kasus, yaitu sebanyak 92 kasus, atau sudah turun -99,84 persen dari puncaknya di 15 Juli 2021. Sedangkan rata-rata 7 harian (7DMA) sebanyak 200 kasus, dengan tren yang terus konsisten menurun.

Perkembangan Program Vaksinasi

Laju rata-rata vaksinasi dalam seminggu terakhir sedikit meningkat sejak Vaksinasi Anak dimulai,  dengan rata-rata 1.219.453 dosis per hari. Vaksinasi Anak (6-11 tahun) tersebut menambah laju vaksinasi harian lebih dari 300 ribu dosis dalam 4 hari terakhir.

“Total sebanyak 2.324.644 dosis telah disuntikkan untuk anak usia 6-11 tahun. Sedangkan, laju vaksinasi di wilayah Luar Jawa Bali meningkat dan menyumbang 55,6 persen dari laju rata-rata harian nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (27/12/2021).

Untuk pelaksanaan Program Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster Program), yang menjadi sasaran utama adalah tenaga kesehatan (nakes), tenaga penunjang yang bekerja di Fasyankes, lansia, dan Masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI). Vaksin Booster ini akan didistribusikan oleh Biofarma, dan dapat dilakukan secara homolog atau heterolog.

Sedangkan, Program Vaksinasi Booster Mandiri menargetkan kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran Program Vaksinasi Dosis Lanjutan...

Baca Selengkapnya




Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette