Tak Ingin Kecolongan, Pengelola Balekambang Ketatkan Prokes di Momen Nataru
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
26 - Dec - 2021, 03:20
JATIMTIMES - Tak ingin kecolongan, pengelola wisata Pantai Balekambang ketatkan protokol kesehatan (prokes) dalam momen perayaan Natal yang jatuh pada Sabtu (25/12/2021). Meskipun, wisatawan yang berkunjung ke pantai ini masih terbilang cukup landai. Dan belum menunjukan peningkatan kunjungan yang signifikan.
Staf Pengelola Unit Pantai Balekambang Sudjono mengatakan, dilibur Natal tahun 2021 ini, jumlah wisatawan yang berkunjung di pantai Balekambang hingga sore tadi mencapai 800 orang. Angka tersebut cukup berbeda jauh dengan tingkat kunjungan pada pantai yang dikelola Perumda Jasa Yasa ini saat kondisi normal atau sebelum pandemi.
Baca Juga : Sesuai Usulan, Sebanyak 15 WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Malang Dapat Remisi di Hari Natal
"Jumlah itu sama dengan weekend biasa. Kalau momen libur Natal biasanya mencapai 2.500 orang wisatawan, jadi kali ini jumlahnya menurun drastis," ujar pria yang akrab disapa Jono ini.
Dari pantauannya, jumlah wisatawan yang cenderung lebih rendah dengan momen sama di tahun-tahun sebelumnya itu. Kemungkinan karena masih ada wisatawan yang belum mengetahui bahwa destinasi wisata di Kabupaten Malang sudah beroperasi. Meskipun dalam praktiknya, ada batasan-batasan yang diatur di dalam Inmendagri 66 tahun 2021.
"Pantai Balekambang sudah buka untuk wisatawan. Malam tahun baru pun pantai Balekambang tetap buka. Tentunya kami mentaati apa yang menjadi kebijakan pemerintah, dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," terang Jono.
Dirinya memastikan bahwa setiap wisatawan yang masuk ke kawasan Pantai Balekambang harus menerapkan prokes. Seperti wajib memakai masker, menjaga jarak, jumlahnya dibatasi dan pengunjung maupun wisatawan. Selain itu wisatawan juga harus check-in melalui aplikasi PeduliLindungi, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyediakan banyak tempat cuci tangan.
"Penerapan Prokes Ketat tetap kami lakukan. Sesuai peraturan dari pemerintah jumlah pengunjung 75 persen dari kapasitas. Itu bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya