Polda Jatim Telusuri Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi dalam Kasus Bunuh Diri Mahasiswi UB
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
04 - Dec - 2021, 10:43
JATIMTIMES - Kasus kematian mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal bunuh diri di samping pusara makam ayahnya mendapat atensi serius dari pihak kepolisian.
Terkait dengan penyebab bunuh diri mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) masih ganjal. Semula, ia diduga melakukan bunuh diri karena depresi teringat mendiang ayahnya. Namun, belakangan beredar ia diduga bunuh diri karena persoalan asmara dengan oknum anggota polisi berinisial RB. RB ini polisi berpangkat Bripda dan berdinas di Polres Pasuruan saat ini.
Baca Juga : Mengaku Dinista Cina, Anwari: Saya juga Dilarang Kibarkan Bendera Merah Putih
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat ditemui wartawan mengatakan, telah berkoordanisi dengan Polda Jatim dan Polres Pasuruan terkait dengan kebenaran oknum polisi tersebut.
"Berkaitan dengan inisial R anggota Polres Pasuran itu betul. Tim dari Polda Jatim dan Polres saat ini sedang mendalami dan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini," kata Apip, Sabtu (4/12/2021).
Namun, Apip belum bisa memastikan status hubungan antara korban dengan oknum anggota polisi itu. "Kami akan dalami berkaitan informasinya yang beredar bahwa keduanya ada hubungan" pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan muda, Novia Widyasari Rahayu (23), warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal di makam desa setempat, Kamis (2/12/2021) sore. Diduga, korban bunuh diri dengan menenggak racun. Ini karena di dekat lokasi ditemukan cairan seperti teh dengan bau menyengat, yang diduga racun.
Kasus kematiannya ini menjadi perbincangan di jagat media sosial. Pada Sabtu (4/12/2021) pagi, jagat Twitter dengan hasteg #SAVENOVIWIDYASARI menjadi tren terpopuler di Indonesia dengan 2.469 tweet.