Jadi Daerah Pemasok 25 Persen Cerutu, Pemkab Jember Gelar Festival JKCI dan Satu-satunya di Asia
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Nov - 2021, 02:45
JATIMTIMES – Sebagai kabupaten dengan pemasok 25 persen cerutu di dunia, Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (26/11/2021) malam menggelar Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) di Aula PB Sudirman. Acara yang dihadiri oleh 218 undangan dari berbagai pengusaha baik dalam dan luar negeri ini mendapat sambutan cukup meriah.
Bupati Jember H. Hendy Siswanto yang membuka acara tersebut berharap, dengan adanya Festival KJCI yang merupakan satu-satunya festival di Asia ini, bisa membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pengusaha tembakau yang ada di Jember, apalagi cerutu dari Jember selama ini diekspor ke berbagai negara Asean, Eropa dan Amerika.
Baca Juga : Kader IPM Jatim Dorong Masyarakat Desa Kembangkan Sektor Pariwisata
“Jember selama ini tidak hanya dikenal sebagai kota karnaval dunia, tapi juga dikenal sebagai kota tambakau dan cerutu, ini juga membuktikan jika tembakau dapat dikemas dengan sajian pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat menunjang setiap pelaku usaha di Jember,” ujar bupati dalam sambutannya.
Sedangkan Heru Suseno Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur yang hadir pada Festival tersebut mengatakan, bahwa ekspor cerutu selama ini telah menyumbang devisa negara dan prestasi dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur.
“Apalagi Jember sudah dikenal sebagai penghasil cerutu terbaik dunia bukan hanya saat ini saja, tapi sudah dikenal sejak zaman Belanda, dan cerutu juga memiliki daya tarik bagi Jember dalam hal pariwisata dan pembangunan ekonomi kreatif,” ujar Heru.
Sementara H. Febrian Ananta Kahar selaku Komisaris PT. BIN (Bos Image Nusantara) Cigar Jember yang selama ini konsen dalam memproduksi cerutu sekaligus sebagai penggagas acara Festival JKCI mengatakan, mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng beberapa negara asing untuk memperkenalkan potensi Jember, terutama cerutu dan tembakau.
“Alhamdulillah acara ini bisa kami gelar meski dengan menerapkan prokes yang ketat, setelah tertunda beberapa tahun akibat pandemi, kami juga berharap kegiatan ini bisa menjadi destinasi wisata tersendiri yang mewarnai destinasi wisata lainnya di Jawa Timur,” ujar Febrian.
Baca Juga : Baca Selengkapnya