Tertimpa Tembok, Ibu dan Anak Jalani Operasi dan Pemulihan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

17 - Nov - 2021, 04:09

Kondisi terbaru letak bangunan tembok yang roboh saat ini sudah dilakukan pembersihan dan penutupan terpal di Jalam Jaksa Agung Suprapto Gang I Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (16/11/2021). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Robohnya tembok di salah satu rumah di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang I, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB lalu menyebabkan satu ibu dan dua anaknya harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. 

Sebelum dilakukan evakuasi, kondisi ibu bernama Anita (38) bersama dua anaknya berinisial AB (11) dan AL (1,4) terjepit bangunan tembok setebal 30 sampai 40 sentimeter. 

Baca Juga : Nasib Ibu dan Anak Tertimpa Tembok di Kota Malang Setelah Jalani Operasi

 

Masyarakat bersama petugas pun sempat kesulitan untuk melakukan evakuasi. Akhirnya, dibantu oleh petugas pemadam kebakaran Kota Malang yang dilengkapi beberapa alat evakuasi, ibu dan dua anaknl tersebut berhasil dievakuasi menuju RSSA Malang. 

Ada dua orang yang turut serta mendampingi ibu dan dua anaknya menuju RSSA Malang. Yakni Ketua RT 05/RW 01 Kelurahan Samaan Winangunnyo Budi dan pemilik kos yang ditinggali Anita sehari-hari yang terletak di Jalan Hasanuddin Dalam Nomor 61, yakni Muryati. 

Ketua RT 05/RW 01 Winangunnyo Budi mengatakan, dirinya bersama Muryati turut mendampingi Anita hingga Senin (15/11/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Pada Senin tersebut Anita bersama anak keduanya, yakni AB, langsung dilakukan tindakan operasi. 

"Kalau Bu Anita  kakinya patah sebelah kiri dan di-pen. Terus yang AB itu kakinya dua-duanya patah dan harus dipasang alat di dua kakinya," ungkap Budi, Selasa (16/11/2021). 

Sementara anaknya yang masih berusia 1,4 tahun berinisial AL mengalami memar pada kepala bagian kanan dan kiri. "Kalau si AL kepalanya yang depan sebelah kanan dan kiri memar. Kondisinya sudah membaik," ujar Budi. 

Budi mengaku Selasa (16/11/2021) telah menjenguk dan melihat kondisi Anita serta kedua anaknya. Saat ini ibu dan dua anaknya tersebut sedang menjalani pemulihan.

"Kondisinya memang sudah membaik. Masa-masa kritis sudah terlewati. Tinggal pemulihan," terang Budi. 

Budi juga menyampaikan bahwa suami Anita, yakni Widianto Nugroho, meminta tolong kepadanya untuk memfasikitasi dirinya dengan pihak rumah sakit agar anak ketiganya, AL, dapat dibawa pulang.

"Mas Anto (Widianto Nugroho)  itu minta supaya AL bisa dibawa pulang. Tapi kan tidak bisa kalau dipaksa. Meskipun terlihat sudah pulih, tetap harus sesuai dengan petunjuk dokter," kata Budi. 

Kondisi rumah kos yang ditinggali Anita bersama keluarganya dalam kondisi tertutup.

Lebih lanjut, menurut Budi, biaya operasi  Anita dan dua anaknya telah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelas tiga. "Biaya rumah sakit pakai BPJS kelas tiga. Bersyukur mereka terdaftar BPJS. Kalau tidak, biaya operasi di bagian tulang yang patah mungkin bisa Rp 100 juta,"  tutur Budi. 

Baca Juga : Komitmen Pemerintah Kendalikan Pandemi Berikan Sentimen Positif di Pasar Keuangan

 

Berdasarkan keterangan dari korban dan para saksi, Budi mengatakan Anita biasanya mengendarai sepeda motor Honda Revo bersama suaminya. Namun, pada Minggu (14/11/2021) malam tersebut, Anita hanya bersama dua anaknya. AB dibonceng di belakang dan AL digendong di bagian dada depan.

"Dia habis dari rumah orang tuanya di Jalan Mawar Gang 1. Mau pulang ke rumah kosnya. Tapi biasanya nggak lewat jalan situ. Itu kok kebetulan lewat jalan itu yang akhirnya membuat Anita bersama dua anaknya tertimpa runtuhan tembok," ungkap Budi. 

Sementara itu, pemilik kos yang ditinggali  Anita bersama keluarganya, yakni Muryati, mengatakan, Anita sudah hampir delapan tahun indekos di tempatnya. Keluarga Anita dikenal memiliki kepribadian baik oleh masyarakat sekitar. 

"Biasanya itu pagi suaminya, Mas Anto, pergi kerja. Terus Mbak Anita nya sama anak-anaknya pergi ke Jalan Mawar Gang I. Itu rumah ibunya Mbak Anita," ujar Muryati. 

"Baru malamnya mereka pulang ke tempat kos ini. Hampir setiap hari kayak gitu," imbuh Muryati. 

Sementara itu, saat ini dua rumah kos yang ditinggali oleh Anita bersama keluarganya yang berlokasi di Jalan Hasanuddin Dalam Nomor 61 tersebut tampak tertutup. 

"Ya kemarin setelah dibawa ke rumah sakit itu, nggak ada yang pulang ke sini. Suaminya juga menjaga Mbak Anita di rumah sakit," pungkas Muryati.


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat