Peringati Sumpah Pemuda, Pembina PWI Malang Raya Perhatikan Perekonomian Nasional
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Oct - 2021, 02:28
JATIMTIMES - Perayaan Hari Sumpah Pemuda dipedomani oleh pembina PWI Malang Raya dan juga Owner NK Cafe, Joni Sujatmoko dengan mengajak para generasi milenial untuk menyelamatkan Indonesia dengan cara selalu bangga dengan produk lokal.
Sebagai pengusaha, Joni sangat perhatian dengan kondisi Indonesia saat ini. Terutama di bidang ekonomi yang saat ini sedang dalam kondisi melemah.
Baca Juga : Angkat Ekonomi Rakyat, PT Greenfields Indonesia Farm 2 Buka Peluang Kemitraan untuk Warga Blitar
Bagaimana bisa mengatakan hal tersebut, Joni menyebut bahwa hal itu karena ada contoh dimana Garuda Indonesia diinformasikan akan dipailitkan, sehingga sebagai warga negara, Joni merasa ada yang salah dari hal tersebut.
Pada hari Sumpah Pemuda ini, Joni berharap ada suatu perubahan dari generasi milenial agar dapat meningkatkan perekonomian. Hal itu juga nantinya akan membantu Indonesia kembali meraih kesuksesan dalam hal apapun.
Mengajak generasi milenial lokal, Joni merayakan hari Sumpah Pemuda dengan mengajak puluhan pemuda-pemudi untuk menggelar Upacara Sumpah Pemuda di Wisata Gentong Mas Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (28/10/2021).
Selain Upacara Sumpah Pemuda, berbagai kesenian tradisional dan kegiatan lomba juga ditampilkan dalam kesempatan tersebut.
Saat menjadi inspektur upacara, Joni mengatakan bahwa kegiatan Upacara Sumpah Pemuda kali ini tidak hanya bersifat seremonial. Namun, mempunyai 3 misi yang ingin ditanamkan untuk para kaum milenial. Yakni Beli Indonesia Kita Kaya, Hutang Kertas Bayar Kertas, Aset Bangsa Terselamatkan, dan Tuntas Bersihkan Sampah, Untuk Indonesia Indah.
“Maksud Beli Indonesia Kita Kaya yakni menumbuhkan kesadaran untuk membeli produksi Indonesia. Dengan begitu terbukanya lapangan pekerjaan yang luas bakal terjamin bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Joni.
Untuk misi Hutang Kertas Dibayar Kertas, Aset Bangsa Terselamatkan adalah mendorong BUMN dan swasta pemilik aset bangsa apabila melakukan hutang luar negeri bayarlah hutang yang dalam bentuk mata uang asing juga dengan uang. Bukan justru dibayar dengan aset atau saham...