Kota Kediri Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Yunan Helmy
26 - Oct - 2021, 02:19
JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memimpin apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kota Kediri. Apel dilaksanakan di Lapangan Gajah Mada, Senin (25/10/2021).
Dalam apel tersebut, Wali Kota Kediri didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Kasdim 0809/Kediri Mayor Czi Gatot Palwo Edi. Apel gelar pasukan dan peralatan ini merupakan upaya Pemkot Kediri untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi bencana alam hidrometeorologi. Terutama pada musim penghujan karena wilayah Kota Kediri dibelah oleh aliran Sungai Brantas.
Baca Juga : Dukung Prestasi Atlet Kabupaten Malang, Ketua DPRD: Dispora dan KONI Duduk Bersama Dulu
Tak hanya banjir. Bencana hidrometeorologi yang patut diwaspadai di Kota Kediri lainnya adalah angin kencang, angin puting beliung, dan gempa bumi. Berdasarkan data BMKG, wilayah Kota Kediri akan memasuki musim penghujan pada November. Puncaknya pada Januari hingga Februari 2022.
Bahkan Kota Kediri dimungkinkan mengalami peningkatan intensitas curah hujan. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh badai La Nina yang memicu peningkatan curah hujan 20 hingga 70 persen.
“Saya minta kepada masyarakat dan semua pihak agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya wali kota Kediri.
Terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di tengah pandemi covid-19 ini, ada hal yang harus diperhatikan. Yakni dalam penanganan bencana, selain memperhatikan faktor evakuasi korban, juga harus memperhatikan faktor protokol kesehatan. Ini bertujuan agar dalam penanganannya tidak menimbulkan klaster baru penyebaran covid-19.
“Pelaksanaan apel ini juga menjadi bukti komitmen kita bersama dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta untuk memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang terdampak bencana. Namun harus tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan sehingga diharapkan penanganan bencana alam tidak menjadi kluster baru dalam penyebaran covid 19,” ungkap Mas Abu, sapaan wali kota.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan, dalam penanganan bencana, tentunya dibutuhkan kolaborasi banyak pihak. Pemkot Kediri juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui BPBD Kota Kediri...