Jaring Aspirasi saat Reses, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang Sampaikan 4 Hal ke Pemkot
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
22 - Oct - 2021, 11:18
JATIMTIMES - Wakil rakyat atau anggota DPRD berkewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen. Hal itu dilakukan melalui kunjungan kerja secara berkala seperti reses, seperti halnya yang dilakukan anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang Akhdiyat Syrabil Ulum.
Beberapa waktu lalu, Akhdiyat Syrabil Ulum melakukan reses di Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dalam diskusi menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat itu, hadir beberapa tokoh warga setempat.
Warga sempat menyampaikan aspirasi mereka berkenaan dengan fasilitasi pembangunan fasilitas umum (fasum) balai RW. Bukan hanya itu. Warga juga menyampaikan bagaimana mekanisme untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) covid, termasuk juga transparansi dalam penyaluran bantuan untuk warga terdampak, hingga permasalahan terkait UMKM. "Penyampaian aspirasi melalui pokok pikiran (pokir) DPRD juga sempat disinggung warga," ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Beri Penghargaan Atlet Peraih Medali di PON XX Papua
Karena itu, mengingat aspirasi masyarakat tersebut penting, pihaknya tak tinggal diam. Fraksi PKS akan berkomunikasi dengan pemerintah atas aspirasi yang telah disampaikan.
"Semua aspirasi yang disampaikan kepada kami dapat kami tindaklanjuti secara bertahap sesuai dengan prioritas penanganan di lapangan," terang Ulum.
Merespons aspirasi warga, Ulum menyampaikan empat hal.
Pertama, pihaknya akan mendorong program pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi warga yang terdampak dengan adanya covid-19. Langkah konkretnya, banyak hal yang bisa ditempuh. Tetapi, diharapkan upaya itu nantinya dapat dilaksanakan dan berdampak yang signifikan untuk pendapatan masyarakat Kota Malang.
Kemudian yang kedua, mendongkrak geliat UMKM. Hal itu dilakukan dengan berkordinasi dengan pihak Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) untuk lebih memperhatikan sarana dan prasarana pasar tradisional yang bisa memanjakan para pelaku UMKM.
"Pusat UMKM Kota Malang paling banyak berkumpul di pasar pasar tradisional. Karena itu, kami meminta kepada pemerintah untuk dapat memperhatikan kondisi pasar di Kota Malang," jelasnya...