Kekuatan Gempa Malang Berubah, Ini Penjelasan BMKG
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
22 - Oct - 2021, 08:08
JATIMTIMES - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Karangkates, Kabupaten Malang, menyebut gempa Malang yang terjadi Jumat (22/10/2021) dengan kekuatan 5.3 magnitudo terasa juga di berbagai kota di Jawa Timur.
“Gempa bumi ini dirasakan cukup luas. Yang paling kuat di Kabupaten Blitar dengan kekuatan skala MMI 3-4 MMI. Dan dirasakan juga di Ponorogo, Kota Malang, Pasuruan, Pacitan, Lumajang, Jember dan Trenggalek dengan kekuatan 2-3 MMI,” terang Kepala BMKG Stasiun Karangkates Mamuri.
Baca Juga : Kodim 0817 Gresik Salurkan Bantuan Tunai ke 374 Pedagang
Mulanya, gempa bumi tersebut memang disebut BMKG berkekuatan 5.3 magnitudo. Namun beberapa saat kemudian, kekuatan gempa di-update BMKG menjadi 5.1 magnitudo.
“Ya terjadi gempa bumi pada pagi tadi, tepatnya jam 9.21 WIB dengan kekuatan 5.3 magnitudo, kemudian di-update oleh BMKG menjadi 5.1 magnitudo,” kata Mamuri.
Gempa bumi ini berpusat di 8,81 lintas selatan, 112,49 bujur timur. Atau tepatnya 75 km selatan Kepanjen, Kabupaten Malang. “Kedalaman gempa bumi ini sendiri 98 km dan tidak berpotensi tsunami,” ucap Mamuri.
Gempa bumi ini terjadi karena adanya aktivitas subduksi, yaitu lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Baca Juga : Logo HSN 2021 Karya Santri Langitan Tuban
Karena peristiwa itu, Mamuri meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca dan kondisi alam. Sebab, menurut BMKG, hingga saat ini gempa bumi belum dapat diprediksi.
“Sekali lagi imbauan buat masyarakat bahwa kita tinggal di daerah rawan gempa bumi. Dan sampai sekarang gempa bumi belum bisa diprediksi. Jadi, apabila ada informasi atau isu-isu yang tidak bertanggung jawab, bisa konfirmasi ke kami di BMKG Kabupaten Malang,” tandas Mamuri...