Tinjau Kualitas Air untuk Sanitasi Sekolah, Pemkot Kediri Lakukan Uji Air Bersih
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Dede Nana
13 - Oct - 2021, 01:38
JATIMTIMES - Ketersediaan air bersih di lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. Terlebih saat ini semua sekolah di Kota Kediri sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
Untuk itu, Pemkot Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri melakukan uji air bersih untuk mengetahui kualitas air yang ada di sekolah bagi keperluan higiene sanitasi.
Baca Juga : Peringati Hari Museum Nasional, Pemkot Kediri Ajak Remaja Kota Kediri Baca Aksara Jawa Kuno
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Puskesmas 9 wilayah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan sebagai petugas pengambilan sampel air di lokasi sekolah yang sudah ditentukan.
"Jadi berdasarkan Permenkes No 32 tahun 2017 mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi. Maka kita lakukan uji air bersih untuk mengetahui kualitas air yang ada di sekolah, " ungkap Fauzan Adima Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Selasa, (12/10/2021).
Fauzan Adima menambahkan, jika nantinya akan diambil 45 sampel air dari setiap sekolah Kota Kediri yang sudah ditunjuk. Dari 9 Puskesmas wilayah, setiap puskesmas diberikan tugas mengambil 5 sampel sesuai wilayah kerja masing-masing.
"Harapan kita melakukan kegiatan ini agar di lingkungan sekolah memiliki ketersediaan air bersih. Apalagi saat ini, kegiatan cuci tangan itu kan diharuskan. Jadi nantinya juga bisa berdampak baik untuk kesehatan para siswa," tutur Fauzan Adima.
Sementara itu dalam pengambilan sampelnya, Rahman Widi Wahyudi Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas wilayah kota utara menjelaskan bahwa standar air yang bersih itu diantaranya tidak mengandung koliform dan bakteri E. Coli.
"Jadi sampel ini nanti akan kita berikan di UPT Labkesda Kota Kediri untuk diteliti kandungan apa saja yang terdapat di dalam air. Yang jelas dalam proses pengambilan sampel juga kita usahakan agar tetap steril. Supaya meminimalisir bakteri yang masuk kedalam sampel," ucap Rahman Widi Wahyudi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya