Pemkab Malang Sebut DBHCT Masih Jadi Konsentrasi
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
12 - Oct - 2021, 03:24
JATIMTIMES - Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) masih menjadi perhatian serius bagi Kabupaten Malang. Hal itu juga berpengaruh kepada pendapatan yang didapat pemerintah daerah.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya untuk menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu agar masyarakat mengerti terkait peredaran rokok ilegal yang.
Baca Juga : Pemkab Malang Optimis SILPA 2021 Tak Sebesar Tahun Lalu
Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Hanya saja pihaknya sengaja menggilir setiap kecamatan untuk mendapatkan sosialisasi ini.
“Sebenarnya kegiatan ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Intinya kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengetahui banyaknya peredaran rokok ilegal,” ucap Didik yang juga menyebut bahwa saat ini adalah jatah dari perwakilan perangkat kecamatan, desa, RT/RW se-Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Didik pun tak memungkiri bahwa pihaknya berharap peredaran rokok ilegal segera teratasi di Kabupaten Malang. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah.
“Mulanya kan kami ingin meningkatkan pendapatan dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT). Karena ini salah satu diantara penghasilan negara yang saat ini menjadi konsentrasi,” kata Didik.
“Oleh karena itu, jika rokok semua legal tentunya akan berimbas pada pendapatan yang bagus kepada negara dan DBHCT kepada daerah juga akan bagus,” imbuhnya.
Pada sosialisasi itu, Didik menerangkan bahwa peserta diberikan edukasi bahwa pengguna rokok harus memperhatikan kesehatan. Sebab, banyaknya peredaran rokok ilegal juga berpengaruh kepada kualitas rokok itu sendiri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya