Pemkot Malang Bakal Bertemu PT Matahari untuk Bahas Perihal Pasar Besar
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
04 - Oct - 2021, 10:05
JATIMTIMES - Progres revitalisasi Pasar Besar Kota Malang masih masih jalan di tempat. Pasca mangkrak kurang lebih selama 6 tahun terakhir, rencana pembangunan pasar yang bakal dilakukan di tahun 2022 mendatang masih masuk proses penyusunan Detail Enginering Design (DED).
Namun, rencana pembangunan Pasar Besar Kota Malang masih menunggu hasil pembicaraan adendum dengan pihak ketiga dalam hal ini PT Matahari Putra Prima Tbk. Rencananya, pembahasan tersebut akan dilangsungkan pekan ini di Balai Kota Malang.
Baca Juga : Risma WA ke Istri Gubernur Gorontalo, Kini Saling Memaafkan soal Marah-marah
"Insya Allah Jumat besok (8/10/2021) rencananya pihak Matahari mau ketemu. Mau nge-Clear-kan itu (adendum) yang masih berproses," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, saat ditemui di Balai Kota Malang, Senin (4/10/2021).
Sebagaimana diketahui, sesuai perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, pihak Matahari masih memiliki hak kelola hingga 2034 mendatang. Sehingga diperlukan adanya adendum atau revisi perjanjian sebelum Pasar Besar Kota Malang dibangun pasca mengalami kebakaran besar pada 2016 silam.
Proses pembahasan ini dijelaskan Sutiaji, tidaklah mudah. Pihak Matahari juga telah membuat surat kuasa akan hal itu. "Dari manajemen (PT Matahari) itu pakai go public, maka tidak gampang, dia sudah buat surat kuasa dan nanti Jumat mau ketemu. Draf addendum sudah ada yang akan dikaji tim hukum," jelas Sutiaji.
Meski begitu, sembari menunggu hasil tersebut, saat ini Pemkot Malang telah menyusun konsep DED revitalisasi Pasar Besar. Dimana akan mengusung konsep bangunan kolonial klasik modifikasi.
Yang mana, dari konsep DED tersebut juga akan dibeberkan dalam pertemuan dengan pihak PT Matahari Putra Prima Tbk. Dipastikan pula, bangunan akan mengakomodir keseluruhan termasuk sarana tempat parkir kendaraan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya