2 Oktober Diperingati Hari Batik Nasional, Ini Sejarahnya
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
02 - Oct - 2021, 04:50
JATIMTIMES - Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional.
Bukan tanpa alasan mengapa Hari Batik dirayakan tiap tahunnya pada tanggal tersebut. Dalam sejarahnya, pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya tak benda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Penetapan itu sekaligus menjadi pengakuan bahwa batik adalah budaya asli Indonesia.
Baca Juga : Kota Blitar PPKM Level 1, Perpustakaan Bung Karno Kembali Dibuka
Pengakuan dunia internasional datang setelah melalui perjalanan yang panjang. Indonesia sendiri telah mendaftarkan batik ke UNESCO pada 4 September 2008.
Sejumlah dokumen sejarah pun dilengkapi. Batik dari Indonesia bersaing dengan sejumlah warisan budaya tak benda dari negara lain.
Setelah melewati beberapa rangkaian seleksi, UNESCO pun mengukuhkan batik menjadi warisan budaya tak benda dalam sidang ke-4 di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009 lalu. UNESCO menilai teknik, simbol, dan budaya batik sangat melekat dengan kebudayaan tanah air.
Kabar ini tentu disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah akhirnya menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tahun.
Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan Hari Batik Nasional. Keputusan tersebut ditetapkan pada 17 November 2009.
Hari Batik Nasional sendiri diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap melestarikan batik. Lewat sejumlah surat imbauan, pemerintah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik pada di Hari Batik Nasional.
Sejarah Batik
Sejarah pembatikan di Indonesia sendiri berkait erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di tanah Jawa. Namun, dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan di masa-masa Kerajaan Mataram, kemudian di masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Karena itu, kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang ke kerajaan lain dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia, khususnya Jawa, adalah setelah akhir abad XVIII atau awal abad XIX.
Baca Juga : Baca Selengkapnya