Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Waspadai Bahaya Paham Komunis
Reporter
M. Nur Ali Zulfikar
Editor
Pipit Anggraeni
02 - Oct - 2021, 03:19
JATIMTIMES - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Pendopo Lokatantra, Jum'at (1/10/2021). Upacara dipimpin secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah "Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila". Hal tersebut sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 Tahun 1967, tentang tanggal 1 Oktober sebagai peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Dengan tujuan mengingatkan keberhasilan TNI meredam gejolak peristiwa G30S/PKI.
Baca Juga : Home Care Service, Bupati Yes Kunjungi Pasien Rujukan Penanganan Kemiskinan Ekstrem
Peringatan tersebut merupakan momen Indonesia berikrar membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila. Sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk berjuang melawan segala upaya melawan gerakan yang merong-rong dari dalam, maupun luar negeri yang bertujuan untuk menumbangkan pancasila sebagai ideologi bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur Efendi mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya paham komunis dalam persatuan NKRI. Menurutnya, momen ini adalah sarana untuk mengenang masa pengkhianatan G30S/PKI.
“Momen hari ini saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa komunis ini sangat berbahaya. Momen ini mengingatkan kepada kita semuanya bahwa komunis itu bisa menjelma dengan segala bentuk, bermacam-macam, tidak hanya perlawanan fisik tapi juga yang lebih kita harus waspada dan hati-hati ini merasuk kepada kehidupan-kehidupan sosial yang kadang-kadang tidak kita sadari. Hati-hati, beritahukan kepada seluruh generasi bahwa komunis itu berbahaya,” katanya.
Pria yang akrab disapa Yes ini mengajak masyarakat untuk mensosialisasikan agar tetap waspada dan menjadikan pancasila sebagai dasar guna mencegah dan menangkal masuknya paham komunis di Indonesia, khususnya di Lamongan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya
