Pemkot Malang Susun DED Revitalisasi Pasar Besar
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Dede Nana
29 - Sep - 2021, 10:39
JATIMTIMES - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk melakukan revitalisasi Pasar Besar Kota Malang tengah berproses. Saat ini, progress desain pembangunan pasar pasca kebakaran besar 6 tahun silam telah dipaparkan.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, penyusunan Detail Enginering Design (DED) untuk pembangunan Pasar Besar tengah dilakukan pembahasan. Dimana, ada beberapa hal yang diminta kepada konsultan untuk tetap memperhatikan lokasi pedagang di area pasar.
Baca Juga : Jelang Masa Purna, Pemkot Malang Beri Pembekalan Keterampilan
"Tadi pembahasan DED, kita siapkan. Saya minta tadi, jangan ada pemindahan dari teman-teman (pedagang). Kalau lantai 1 ya di lantai 1, lantai 2 ya di lantai 2, lantai 3 begitu, tetap existingnya seperti saat ini. Karena rata-rata orang yang dulu nggak mau nempati karena geseran penambahan," ujarnya, ditemui usai pembahasan DED Pasar Besar di Balai Kota Malang, Rabu (29/9/2021).
Kemudian, yang juga menjadi perhatian, adalah berkaitan dengan space yang telah digunakan pedagang saat ini diminta untuk tidak ada pengurangan. Sehingga, semuanya tetap ditata sebagaimana mestinya tanpa ada perubahan lokasi pedagang.
"Jangan ada penambahan jumlah pedagang dari existing saat ini. Jadi nanti biar ditata," jelas Sutiaji.
Nantinya, revitalisasi gedung dari Pasar Besar bakal dilakukan pembongkaran total. Anggaran untuk revitalisasi pasar ini ditaksir sekitar Rp 300 sampai Rp 400 miliar.
Jika sebelumnya, konsep yang bakal diusung yakni ala bangunan era kolonial, kali ini menurut Sutiaji, akan menggunakan kolonial klasik modifikasi. Namun, dalam hal ini perlu dilakukan koordinasi dengan para pedagang terkait penempatannya ketika telah dibangun.
"Konsep kolonial klasik modifikasi. Itu nanti kan mesti sosialisasi dulu dengan pedagang. Jangan sampai mereka tidak diajak bicara. Karena kita ingin punya khas bangunan pemerintah. Pasar kan sekarang modelnya dewe-dewe (sendiri-sendiri), tidak punya potret. Nanti akan kita kembangkan," pungkas Sutiaji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya