Tak Adakan Aksi, Peternak Ayam di Tulungagung Beri Dukungan Bagi-Bagi Telur di Blitar

JATIMTIMES - Anjloknya harga telur membuat peternak ayam dibeberapa daerah mengeluh. Bahkan, para peternak di Blitar sebelumnya memilih melakukan protes dengan melakukan aksi bagi telur. 

Aksi itu sempat menyita perhatian di tengah kegundahan para peternak ayam petelur. Terlebih, harga pakan saat ini memang mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Baca Juga : Sosok Hantu Totok Uwok hingga Thong-Thong-Shot, Legenda Demit di Tulungagung yang Bikin Anak Kecil Takut

Namun berbeda dengan peternak di Blitar, peternak di Kabupaten Tulungagung memilih cara lain. Mereka memilih bersabar dan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

"Sudah diwakili teman-teman di Blitar, sikap kita sama tapi kita tidak sampai aksi," kata Yusuf, salah satu peternak ayam yang ada di Kecamatan Sumbergempol. 

Menurut Yusuf, kondisi ini tidak sekali dua kali terjadi. Secara berkala, hukum ekonomi terkait naik turunnya harga menjadi langganan yang tak bisa dihindari. 

"Sebagai peternak lama hal begini sudah pernah mengalami dan tidak kaget, namun bagi yang pemula pasti akan kaget dan bahkan kapok," ujarnya. 

Senada dengan Yusuf, harga telur yang tidak seimbang dengan harga pakan menurut Wahyu (37) memang membuat para peternak ketir-ketir. Pasalnya, selain modal terancam tak kembali jika harga murah telur berlarut-larut produsen telur akan dikuasai integrator. 

Baca Juga : Fakta Baru Pembunuhan Istri Siri di Kota Malang, Terjadi saat Korban Mandi

"Kami juga sama, pemerintah daerah harus dapat menyerap telur para peternak ini untuk digunakan dalam bantuan sosial misalnya. Kemudian budi daya ayam oleh integrator atau perusahaan besar jangan dibebaskan begitu saja, susah nanti rakyat," ujar Wahyu yang baru memulai usaha beternak selama dua tahun ini...

Baca Selengkapnya