Usung Sigap, Mahasiswa PSPD Fakultas Kedokteran UIN Malang Raih juara 1
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
22 - Sep - 2021, 07:31
JATIMTIMES - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang berbangga. Sebab, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) mengukir prestasi dengan menjadi juara 1 dalam ajang Medical Sebelas Maret Scientific Competition (Medsmotion) 2021.
Dalam ajang Medsmotion 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret itu, tim mahasiswa PSPS FKIK UIN Malang menyusun karya ilmiah berjudul "Ingat Sigap Cegah Obesitas pada Anak”.
Baca Juga : Tumbuh di Tengah Pandemi, Pegadaian Raih Prestasi dalam Bidang Sumber Daya Manusia
M Daffa Abhista, ketua tim menjelaskan, jika SIGAP ini merupakan sebuah singkatan yang dibuat tim untuk memudahkan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat.
"Memberikan edukasi untuk sarapan tiap pagi dengan rutin (Sigap), batasi main gadget, perbanyak aktivitas, dan jangan lupa atur pola makan," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannnya, jika pemilihan tema obesitas pada anak ini karena prevalensi obesitas cukup tinggi. Terlebih lagi dalam pemberlakuan pembelajaran daring, dimana aktivitas anak cenderung monoton dan kurang bergerak.
Asupan energi melalui makanan yang terus menerus tanpa keluaran energi yang seimbang untuk aktivitas, tentunya menjadi kekhawatiran karena risiko obesitas pada anak kian tinggi.
"Makanya, dengan tema ini, tim memberikan edukasi pada anak dan pada orang tua akan pentingnya pencegahan obesitas sejak dini. Tentunya hal itu agar anak tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan lancar," jelasnya.
Tim Mahasiswa PSPD 2019 FKIK berjumlah 3 orang, yakni M. Daffa Abhista Reviansyah (ketua tim), Hafidha Camila Arif dan Mahasya Khafiralia (anggota).
Dalam teknis perlombaan, timnya telah melakukan persiapan sejak Juni. Persiapan materi awal mulai Juni, dan dilanjutkan dengan pengambilan video 18-19 Juni 2021 serta proses editing dilakukan mulai 20-27 Juni 2021.
Baca Juga : Guru Besar Hukum Pidana Unair J.E. Sahetapy Meninggal, Sosok Ilmuwan dan Pengkritik Tegas
Teknis penilaian, dijelaskannya, melalui tahap penyisihan, dengan penilaian dari juri dan voting melalui instagram. Setelah itu, lanjut ke babak presentasi final melalui zoom meeting...