Arsal Sahban Sang Cobra Penyuka Kelor, Rindu Lumajang
Reporter
Teguh Eko Januari
Editor
A Yahya
22 - Sep - 2021, 05:44
JATIMTIMES - Bagi warga Lumajang nama Arsal Sahban tidaklah asing, begitu pula sebaliknya. Lumajang bagi Arsal Sahban tidak akan terhapus dari ingatannya. Ia mendapat julukan Sang Cobra saat berkarir menjadi Kapolres Lumajang periode Nopember 2018 -24 Oktober 2019.
Saat itu Arsal Sahban memberikan pernyataan yang membuat keder dengan menghalalkan darah para begal. “PELAKU BEGAL SAYA HALALKAN DARAHNYA, SILAHKAN BAGI MASYARAKAT UNTUK MENUMPAS, JANGAN TAKUT DAN RAGU” begitulah bunyi pernyataannya yang juga diposting di media sosialnya.
Baca Juga : SKAB Digunakan Untuk Tambang Illegal Lumajang, Komisi C Minta Polisi Tindak Tegas
Maklum jika saat itu Arsal sangat ditakuti oleh para begal, apalagi Arsal siap memberi hadiah berupa uang gajinya sebulan kepada siapapun yang menangkap begal atau pun maling sapi.
Janji itupun dipenuhi saat salah satu warga Dusun Karangsari Desa Karanganyar Kecamatan Yosowilangun yang berama Sono (52) berhasil menggagalkan pencurian sapi milik tetangganya.
Sono adalah orang pertama yang memergoki sapi milik tetangganya hendak dicuri maling. Saat itu Sono berteriak meminta tolong kepada warga hingga Sono mendapat pukulan dari maling tersebut. Meskipun gagal menangkap maling, namun berkat Sono pencurian sapi tersebut gagal dan pelaku berhasil dibekuk setelah Tim Cobra Polres Lumajang memburunya.
Saat di Polres Lumajang Arsal juga banyak memecahkan kasus besar, diantaranya membongkar kasus bisinis haram yang dilakukan oleh PT Q-NET dengan dalih sistem MLM. Pada kasus ini Arsal berhasil menjerat Direktur PT Amoeba International sebagai tersangka.
Sosok Arsal Sahban ini ternyata hingga kini masih berkomunikasi dengan warga Lumajang lewat media sosial terutama Facebook.
Saat dihubungi JatimTIMES melalui pesan WhatsApp, Kombes Pol DR M. Arsal Sahban, S.H, S.IK., M.M, M.H.Hukrim yang kini menjabat sebagai dosen utama Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tersebut menyampaikan rasa rindunya kepada warga Lumajang, termasuk ribuan warga dari berbagai daerah yang pernah menghadiri pelepasannya di pendopo Kabupaten Lumajang pada tanggal 30 Nopember 2019 lalu...