Lewat Master Maba 2021, Unisma Ingin Wujudkan Mahasiswa Berkarakter Unggul
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
15 - Sep - 2021, 11:00
JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma), terus berupaya melakukan berbagai hal untuk mencetak lulusan berkualitas. Salah satunya, melalui Master Maba 2021 yang dilaksanakan pada Rabu, (15/9/2021).
Wakil Rektor 3 Unisma, Dr Ir Badat Muwahid MP menjelaskan, jika Master Maba 2021 menjadi sarana untuk mewujudkan mahasiswa Unisma lebih berkarakter. Master Maba merupakan masa transformasi dan karakter. Lewat kegiatan ini karakter mahasiswa akan lebih dikembangkan.
Meskipun disebut transformasi, tak lantas para mahasiswa baru dianggap belum memiliki karakter. Akan tetapi, hal ini menjadi penguat untuk para mahasiswa baru menjadi lebih berkarakter lagi.
Baca Juga : Pasar Murah Kabupaten Tuban Diserbu, Komoditi Pangan Dijual Murah
"Ini menjadi pelatuk, menstandarisasi karakter kita. Ini untuk menggairahkan," terangnya.
Pelaksanaan kegiatan ini, akan dilakukan selama satu semester. Kegiatan dilakukan setiap Rabu sebanyak 14 kali selama satu semester. 10 kali terkait karakter kecendekiawan dan tiga kali untuk karakter keislaman dan kebangsaan.
"Disisi nantinya akan diberikan dasar dan mengenai informasi berbagai macam minat bakat mahasiswa, serta mendorong untuk cinta terhadap bangsa dan negara. Kegiatan ini akan diikuti 4246 mahasiswa dan ada sebagian mahasiswa yang mengikuti ulang. Jika tak mengulangi maka tak bisa skripsi semester 7," paparnya.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi dalam sambutannya mengatakan, sebagai mahasiswa harus berfikir analisis dan kritis dalam melihat dinamika sosial. Hal itu didasarkan pada kemampuan yang diperoleh mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Analisis disini artinya harus punya intelektualitas yang bagus. Sebuah kesempatan harus dimanfaatkan untuk belanja masalah dan belajar untuk menyelesaikannya.
Karakter, pengetahuan, ketrampilan menjadi modal untuk berdaya saing. Sebaliknya, jika tak memiliki itu, tentunya akan dipastikan sulit untuk bersaing. Karakter keislaman menjadi spirit pengembangan ilmu pengetahuan...