Orientasi Mahasiswa Baru 2021, Unisma Hadirkan Wapres dan Dua Menteri
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
06 - Sep - 2021, 10:24
JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar rapat senat terbuka dalam rangka Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (Oshika Maba) 2021, Senin (6/9/2021). Kegiatan ini dihadiri Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin dan dua menteri, yakni Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dan Menko Polhukam Mahfud MD. Namun, kehadiran para pejabat tinggi negara itu dilakukan secara daring.
Dalam sambutan dan orasi wawasan kebangsaan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pesan kepada para mahasiswa agar mengunakan kesempatan belajar ini untuk sebanyak-banyaknya menimba ilmu yang baik.

"Gunakan kesempatan dengan baik. Harapannya tentu bisa menjadi intelektual yang kreatif dan kompetitif serta mampu menjadi agen perubahan untuk bangsa dan negara," ucapnya.
Baca Juga : Profil, Jejak Karir, hingga Kekayaan 4 Calon Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto
Menurut wapres, mahasiswa Unisma tentunya akan menjadi calon-calon generasi penerus bangsa, sehingga penting sekali untuk mewujudkan lulusan yang bermartabat, termasuk juga berdaya saing serta memiliki akhlak mulia.
Ma'ruf juga menyatakan bahwa SDM (sumber daya manusia) yang unggul merupakan kunci memenangkan persaingan global. SDM unggul merupakan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif, mampu menghasilkan hal yang bermanfaat, serta tetap memiliki akhlak yang baik.
"Kriteria ini harus jadi tagline, khususnya untuk para milenial. Meskipun begitu, rasa nasionalisme harus tetap ada. Dituntut punya daya saing global tapi tetap harus punya nasionalisme," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan, nasionalisme merupakan hal yang penting. Selain itu, penting mengembangkan inovasi. SDM yang bagus dan cerdas bukan karena produk teknologi yang dihasilkan, tapi adalah adanya Inovasi. "Saya harap kali ini para mahasiswa baru dapat pembekalan yang baik dan produktif meski pandemi," kata wapres.

Sedangkan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, menjadi mahasiswa tidaklah sama saat menjadi siswa. Menjadi mahasiswa tentunya memiliki kemerdekaan yang lebih luas.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar di luar prodi selama tiga semester...