Beri Edukasi dan Pelatihan kepada Ahli Waris Pekerja, Gelar Kreasi BPJAMSOSTEK 2021 Diadakan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Pipit Anggraeni
05 - Sep - 2021, 02:40
JATIMTIMES - Pelanggan sebagai pengguna jasa atau layanan merupakan aspek penting bagi sebuah perusahaan atau lembaga, tidak terkecuali dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Peserta merupakan sebutan bagi pelanggan BPJAMSOSTEK yang merupakan pekerja, baik pekerja Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU).
Di Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) ini, BPJAMSOSTEK tidak hanya memberikan perhatian lebih kepada para pesertanya, namun juga kepada keluarga sebagai ahli waris dari peserta BPJAMSOSTEK. Seperti kegiatan 'Gelar Kreasi BPJAMSOSTEK 2021' yang diadakan oleh Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Blitar, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga : Sepanjang Januari hingga Agustus 2021, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Amankan 150 Pengguna Narkoba
Kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif kegiatan yang dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada ahli waris peserta agar dapat terus berkarya meski setelah sepeninggal tulang punggung keluarga.
Dalam menyelenggarakan kegiatan ini, BPJAMSOSTEK bekerjasama dengan Yayasan Kinasih & Tanocraft Ledokombo, Jember, serta didukung oleh Dinas Penanaman Modal dan Tenaga kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dekranasda Kabupaten Blitar dan Bank Jatim Cabang Blitar.
Dengan mengangkat tema Post Claim Empowerment dan Community Empowerment yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Harpelnas yang dilakukan oleh Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Blitar.
Kegiatan digelar secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Pusat, Roswita Nilakurnia, Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, Wali Kota Blitar Santoso serta perwakilan dari Dinas-dinas terkait Kota dan Kabupaten Blitar.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Pusat, Roswita Nilakurnia menyampaikan, edukasi dan pelatihan semacam ini sangat penting dilakukan agar ahli waris dari pekerja yang meninggal dunia, baik akibat kecelakaan kerja maupun meninggal dunia biasa, memiliki keterampilan dan kemampuan untuk mandiri setelah menerima santunan dari BPJAMSOSTEK.
“Ini kami harapkan dapat menjadi kegiatan rutin agar semakin luas dampak positifnya kepada ahli waris peserta dengan menciptakan ekosistem perekonomian melalui kegiatan UMKM (Usaha Menengah, Kecil dan Mikro). Tentu kegiatan ini tidak berhenti di Blitar saja. Rangkaian edukasi yang sama juga tengah berjalan di 11 kota lainnya, mulai dari kerajinan tangan, makanan tradisional, tata rias hingga tanaman hidroponik,” terangnya...