Sertifikat Vaksinasi dan NIK Jokowi Beredar Luas di Medsos, Kominfo Minta Tanya Langsung ke Kemenkes
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
03 - Sep - 2021, 06:27
JATIMTIMES - Publik digegerkan dengan sertifikat vaksinasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beredar luas di Twitter. Beredarnya sertifikat itu dikaitkan dengan bocornya data di aplikasi PeduliLindungi.
Dipantau pada Jumat (3/9/2021), sertifikat vaksinasi itu terlihat memuat nama Jokowi beserta NIK (nomor induk kependudukan). Selain itu, ada tanggal lahir Jokowi dan barcode.
Baca Juga : Sudah Capai 76 Persen, Pemkot Malang Kejar Target Vaksin Booster bagi Nakes
Keterangan sertifikat vaksinasi covid-19 itu menyatakan bahwa Jokowi telah divaksinasi untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021. Lalu di bagian bawah sertifikat itu, ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. Tak cuma itu. Tersebar pula nomor HP ajudan presiden.
Dilansir melalui wawancara eksklusif detik.com, saat dimintai keterangan soal hal ini, Menkominfo Johnny G. Plate justru meminta menanyakan langsung kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Data PeduliLindungi saat ini berada di cloud Kominfo baru dimigrasi ke DC Kominfo dan statusnya aman. Data yang ditanyakan di atas adalah pada saat awal sebelum migrasi ke Kominfo dan kebijakannya berada di Kemenkes. Agar akurat dan tidak membingungkan masyarakat, lebih baik langsung ditanyakan ke Kemenkes," ujar Johnny. "Wali data covid-19 berada di bawah kewenangan Kemenkes," sambungnya.
Baca Juga : TNI dan Polri Disebut Akan Pindah Lebih Dulu ke Ibu Kota Baru
Sementara, Menkes Budi Gunadi Sadikin yang dihubungi melalui pesan singkat masih belum memberikan jawaban. Saat dicoba untuk mengakses NIK tersebut melalui aplikasi PeduliLindungi, NIK tersebut sudah tidak bisa diakses. Pada aplikasi PeduliLindungi terdapat keterangan 'Maaf tidak bisa melihat NIK ini...