Aset Daerah 149 Tablet untuk Belajar di SMPN 1 Semanding Tuban, Raib Digondol Maling
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
02 - Sep - 2021, 07:24
JATIMTIMES - 149 Unit Tablet Merk Samsung Galaxy Tab A diperuntukkan pembelajaran daring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Semanding, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, raib digondol maling. Akibatnya SMPN 1 mengalami kerugian materiil mencapai Rp 296.510.000.
Menanggapi kealpaan selama pandemi Covid-19 sehingga tidak adanya pengawasan terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tuban, Nur Khamid menyampaikan bahwa, rasa sedih mendalam atas kejadian hilangnya ratusan tablet. Sebab, saat ini para siswa-siswi sangat membutuhkan tablet tersebut untuk proses pembelajaran.
Baca Juga : Koordinator Bonek Eko Rizal, Wani Ubah Tempat Angker jadi Tongkrongan Anak Muda Kekinian
"Saya sangat sedih, karena ini adalah aset pemerintah yang ada di SMPN 1 Semanding. Dan kami sangat membutuhkan untuk proses pembelajaran," ungkap Nur Khamid ketika meninjau lokasi, Kamis (02/09/2021).
Nur Khamid menyebutkan kejadian raibnya ratusan tablet bukan merupakan kelalaian pihak sekolah. Pasalnya, dia mengklaim sekolah telah menyimpan barang di ruangan cukup aman, baik pengkuncian, mulai penggembokan double dan pengamanan tambahan pemasangan teralis di jendela.
"Jadi kejadian ini tidak ada kelalaian dari pihak sekolah," imbuh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban tersebut.
Khamid berharap, laporan pihak SMPN 1 Semanding, segera ditindaklanjuti pihak kepolisian baik Polsek maupun Polres, agar kejadian seperti ini segera bisa diungkap.
"Saya harap pihak kepolisian segera bisa mengungkap kejadian ini. Sehingga ratusan tablet tersebut bisa kembali dimanfaatkan para siswa-siswi," harap Nur Khamid.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Semanding, Jajuk Jurijatmi mengatakan, kejadian itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Semanding, adanya barang tablet hilang 149 unit.
"Jumlah Tablet Samsung hilang ada 149 unit. Kejadian ini sudah saya laporkan ke kepolisian," jelas Jajuk.