Lewat FGD Ini, FEB Unisma Gali Input dan Best Practices dari Para Praktisi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
28 - Aug - 2021, 08:09
JATIMTIMES - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar FGD Program Merdeka Belajar Studi Independen & Proyek Kemanusiaan. Ya, kegiatan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mendapatkan input dan best practices dari praktisi untuk terus berupaya melakukan pengembangan pendidikan yang selaras Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Seperti diketahui, jika MBKM sebagai paket kebijakan yang digagas oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menuntut perubahan besar di sektor pendidikan termasuk di level perguruan tinggi. Saat ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk studi di luar kampus selama tiga semester.
Baca Juga : Tipu Kawan Sendiri, Pasutri di Kota Malang Dieksekusi
Hal ini tentu menuntut perguruan tinggi untuk melakukan perubahan. Terkait kebijakan ini, FEB Unisma merupakan fakultas yang sangat agile. Berbagai kebijakan dan program diselenggarakan segera setelah program ini diluncurkan. Kerja keras tim FEB Unisma membuahkan hasil yang menggembirakan. Terbukti pada tahun 2021, FEB Unisma berhasil mendapatkan hibah sebagai pilot project implementasi MBKM.
Dekan FEB Unisma Nur Diana SE, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa berbagai program dilakukan sebgai upaya mendapatkan input dan best practices dari praktisi sehingga FEB Unisma bisa menyelenggarakan program MBKM dengan maksimal serta mengasah dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing sesuai kebutuhan Industri.
Jika pada FGD sebelumnya telah melibatkan mitra perguruan tinggi dalam dan luar negeri untuk program student 3exchange, dengan BUMN ternama untuk program magang dan studi independen. Kali ini FEB mendatangan Pemkab malang untuk Proyek Kemanusiaan dan Sekolah Ekspor untuk proyek Study Independen.
Dalam program Merdeka Belajar Proyek Kemanusiaan, Dekan FEB Unisma ini berharap adanya kepedulian sosial dan kemanusian bagi lulusannya. Untuk program studi independen, ia berharap memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.
“Kami menyambut baik mitra industri yang telah membimbing mahasiswa kami yang saat ini mengikuti Sekolah Ekspor sebanyak 6 mahasiswa dalam program studi independen...