Desa Ngrejo Tulungagung Diproyeksikan Sebagai Sentra Kripik Pisang
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
Dede Nana
26 - Aug - 2021, 02:41
TULUNGAGUNGTIMES - Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung diproyeksikan sebagai sentra kripik pisang di Tulungagung. Pasalnya, desa yang terletak di wilayah Tulungagung Selatan ini terkenal sebagai daerah penghasil pisang (pisang Byar) terbesar yang produktifitasnya mencapai puluhan ton per hari.
"Desa Ngrejo mempunyai hutan pisang yang cukup luas, per hari bisa mencapai 10 ton lebih," kata Kepala Desa Ngrejo Sujarwo di kantornya, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga : Jelang Pilwabup, Santer Isu PAW Fraksi PDIP DPRD Tulungagung
Melihat potensi alam tersebut, lanjutnya, pemerintah desa (Pemdes) melalui Bumdesa akan membuat produk olahan dari pisang dengan basis produksinya dari warga masyarakat setempat.
Menurut Sujarwo, pisang yang melimpah ruah itu selama ini hanya dijual mentah. Sehingga nilai jualnya juga rendah. Selain itu, dampak pandemi Covid-19 membuat permintaan pisang dari luar kota juga menurun drastis sehingga pisang sering kali busuk dan dibuang.
"Selama ini, kebanyakan dijual mentah (belum diolah), karena kemampuan mengolah tidak sebanding dengan jumlah bahan baku," ungkapnya.
Dijelaskannya, langkah awal mewujudkan sentra kripik pisang di Tulungagung, pemdes telah memfasilitasi warga untuk mendapat pelatihan ketrampilan dalam mengolah pisang.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan semua warga bisa memproduksi olahan pisang dan pemasaran dari produk itu akan dibantu Bumdesa.
"Dengan kekuatan produksi dari UMKM di 4 dusun, semoga bisa berkembang dan sentra produksinya nanti ada di Bumdesa sekaligus pemasarannya." tutupnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Ngrejo Wiwik Agung Suryanto menambahkan, dalam mewujudkan desa sentra kriping pisang, pemdes telah menggelar pelatihan dengan mendatangkan narasumber tenaga teknis dari Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Baca Selengkapnya