GMNI Malang Teriak di Jalan, Anggap Presiden Gagal Tangani Covid-19
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
21 - Aug - 2021, 12:55
MALANGTIMES - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Malang menganggap bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) gagal dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC GMNI Cabang Malang Anantasius Ariyanto Landi ketika memimpin sekitar 50 massa aksi dalam demonstrasi di depan Balai Kota Malang. "Presiden Jokowi ini gagal dalam menangani Covid-19, sudah kehabisan akal dalam mengurus bangsa dan negara kita ini," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga : Pindahkan Warga Isoman ke Isoter, Kodim Ngawi Kerahkan 221 Babinsa
Pria yang akrab disapa Bung Alan ini menyampaikan bahwa alasan dianggap gagalnya Presiden RI Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 karena dalam kurun waktu hampir dua tahun, permasalahan terkait pandemi Covid-19 tak kunjung selesai.
Terkait upaya-upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah seperti kartu vaksinasi sebagai syarat administratif perjalanan, pihaknya menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus dibatalkan. "Kartu vaksin sebagai persyaratan perjalanan harus dibatalkan, karena itu bukan solusi. Pemerintah juga belum mengeluarkan persyaratan yang mempunyai penyakit bawaan, mempunyai kendala lain, untuk persyaratan perjalanan," terangnya.
Selain itu, menurutnya program percepatan vaksinasi terkadang juga menimbulkan kerumunan masyarakat. "Vaksin (vaksinasi, red) malah menimbulkan kerumunan. Ini malah berbahaya, jangan sampai menimbulkan klaster baru Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya juga secara tegas mengatakan bahwa pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukanlah solusi penanganan Covid-19.
"Memang pemerintah dalam hal ini gagal menangani Covid-19, dan PPKM bukan solusi. Kita disuruh tinggal di rumah saja tapi bagaimana dengan kehidupan rakyat, bagaimana untuk menafkahi anak dan istrinya itu, kan tidak ada solusi pemerintah," tegasnya.
"Seolah Covid-19 ini dijadikan sebagai alat untuk mencengkram rakyat," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya