NGAWITIMES - Komando Distrik Militer (Kodim) 0805 Ngawi mengerahkan prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu pemindahan warga yang sedang isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter).
Menurut Komandan Kodim 0805 Ngawi, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, sebanyak 221 Babinsa siap membantu evakuasi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri ke isolasi terpusat sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19 di wilayah Ngawi. "Tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isoman. Semuanya wajib menjalani isoter," tegas Letkol Inf Totok Prio Kismanto
Baca Juga : Mak Rini Pastikan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar Sejalan dengan Arahan Presiden
Sejumlah keuntungan dalam perawatan akan didapat pasien Covid-19 jika menjalini isoter dibandingkan isoman. “Keuntungan isoter di antaranya kondisi pasien Covid-19 bisa lebih terkontrol 1×24 jam, baik pengobatan maupun gizi asupan makanannya,” kata Totok saat ditemui Jatim Times di sela-sela kunjungannya di Koramil Paron, .
Sedangkan jika menjalini isoman, sambung dia, kondisi pasien Covid-19 tidak bisa terkontrol. Jika terjadi gejala Covid-19 secara mendadak tidak cepat tertangani secara medis dan akhirnya meninggal dunia. "Tiba-tiba pasien isoman timbul gejala mendadak dan tidak mendapatkan penanganan medis bisa langsung meninggal," tuturnya.
Kondisi tersebut yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kematian pasien Covid-19. Karenanya, isoter menjadi langkah strategis dan tepat guna menekan angka kematian akibat Covid-19. Terlebih untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Harapannya setelah 10 hari isoter bisa kembali sehat dan dinyatakan sembuh dari Covid-19," jelas Perwira melati dua di pundak itu.
Untuk mendukung percepatan pemindahan isoman menuju isoter, Kodim 0805 Ngawi telah menugaskan jajaran Babinsa di seluruh Koramil untuk berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk mendata warga yang terpapar Covid-19 cepat menjalani isoter guna mendapatkan tindakan medis.
Setidaknya 10 Puskesmas telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mendukung pelaksanaan isoter. Satu Puskesmas, yakni Puskesmas Ngawi Purba khusus tangani Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar Covid-19. Dua Puskesmas untuk khusus tangani ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19, yakni Puskesmas Padas dan Widodaren. Sedangkan tujuh Puskesmas lainnya yang tersebar di sejumlah wilayah khusus tangani isoter pasien Covid-19.