Jalankan Instruksi Luhut, 200 Isoman Kota Malang Boyongan ke Isoter
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
18 - Aug - 2021, 07:26
MALANGTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sigap dalam menyikapi instruksi pemerintah pusat untuk memindahkan pasien isolasi mandiri (isoman) ke tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan laju peningkatan kasus Covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sudah ada kurang lebih 200 pasien isoman yang saat ini telah dipindahkan ke isoter. Tentunya, dengan adanya persyaratan. "Sekarang itu ada kurang lebih 200-an (yang sudah masuk isoter)," ujarnya, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga : Pernyataan SBY soal Penanganan Covid Dinilai Puji Pemerintah, Berbanding Terbalik dari Demokrat
Adapun, 200 pasien tersebut tidak keseluruhan masuk di isoter Safe House di Jl Kawi. Sebagian juga dipindahkan ke RS Lapangan Idjen Boulevard, mengingat Bed Occupancy Rate (BOR) telah mengalami penurunan.
"Yang 130-an di Isoter (safe house Jl Kawi), yang selebihnya kemarin kita kirim ke RS Lapangan. Karena RS lapangan kan bor okupansinya masih rendah," jelasnya.
Untuk diketahui, pemindahan pasien isoman ke isoter ini menindaklanjuti permintaan pemerintah pusat yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. Sehingga, pasien-pasien bisa mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal dan segera sembuh.
Adapun, bagi pasien Covid-19 yang dipindahkan ke isoter juga harus memenuhi syarat. Seperti, pasien harus dalam kondisi OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan. Artinya pasien bisa mengurus diri sendiri, termasuk mandi dan berkegiatan lainnya.
Baca Juga : Malang Raya Ditargetkan Tuntaskan Pemindahan Pasien Isoman ke Isoter dalam 2 Pekan
Kemudian, kondisi saturasi oksigen pasien Covid-19 harus di angka 95 ke atas. Sedangkan, bagi pasien yang memiliki penyakit bawaan tahunan yang membutuhkan pendampingan pihak keluarga dikecualikan, termasuk ibu hamil...