Tak hanya Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi di Kota Malang Terus Digenjot
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
16 - Aug - 2021, 08:47
MALANGTIMES - Meski penanganan Covid-19 saat ini menjadi fokus utama di tanah air, namun persoalan perekonomian juga harus terus dioptimalkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal ini tetap menggenjot berbagai sektor untuk menjadi penyumbang pemulihan ekonomi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya terus menerus melakukan koordinasi dengan berbagai jajaran. Meski, hal itu juga harus dibarengi dengan penanganan Covid-19 yang tepat.
Baca Juga : Vaksinasi Massal Diserbu Warga, Bupati Bangkalan Sebut Vaksin di Bangkalan Mulai Menipis
"Artinya harus seimbang antara gas dan rem, bagaimana masyarakat ke depan memang tidak menjadikan Covid-19 sebagai ketakutan sehingga ekonomi menjadi mandeg. Tapi kita juga tidak boleh loss dol (kebablasan) sehingga lupa protokol kesehatan," ujarnya, ditemui usai kegiatan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76, di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (16/8/2021).
Salah satu yang terus dikuatkan dalam pemulihan perekonomian di Kota Malang, dikatakan Sutiaji, yakni bagaimana pelaku usaha berdaya saing di sektor ekonomi kreatif (Ekraf). Dalam hal ini, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong untuk mengoptimalkan basis pemasaran digitalisasi melalui e-commerce.
"Justru UMKM berbasis market place kita kuatkan. Memang kemarin sempat dikeluhkan, tapi kalau bicara bersaing dalam pasar global kita kalah dalam kualitas dan harga, ini yang terus kita kuatkan," jelasnya.
Karena itu, pihaknya terus memberikan pendampingan dan pelatihan sehingga produk-produk pelaku UMKM bisa bersaing di kancah global. Tentunya, hal itu juga berkaitan dengan kualitas agar setara dengan produk-produk luar.
"Jadi bagaimana pendampingannya, supaya high quality tapi low cost. Bagaimana caranya, ya harus teknologi. Kadang orang itu nggak hitung biaya cost tinggi, sehingga bersaing masalah harga dengan pasar global," pungkasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya