Benarkah Konsumsi Kopi & Sayur Dapat Turunkan Risiko Covid-19, Ini Penjelasan Ahli
14 - Aug - 2021, 03:32
INDONESIATIMES - Virus pandemi Covid-19 hingga kini masih terus menjadi momok masyarakat di seluruh dunia. Di balik itu banyak sejumlah penelitian yang menunjukkan beberapa makanan yang diklaim dapat mengurangi risiko Covid-19. Salah satunya yakni mengonsumsi kopi. Benarkah kopi obat Covid-19?
Konsumsi kopi pernah diteliti efeknya untuk memperkecil risiko Covid-19. Namun, kali ini para ahli menemukan kombinasi ajaib antara konsumsi kopi dan sayuran untuk mengatasi Covid-19. Konsumsi sayuran disebut bisa mengurangi risiko terpapar Covid-19.
Baca Juga : Petro Oxo Nusantara Gelontor Bantuan ke Pemkab Gresik Rp 6,3 miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Hal itu diketahui melalui penelitian terbaru pada Northwestern University di Chicago. Sebaliknya, makanan olahan seperti daging, makanan kemasan dan makanan beku justru bisa meningkatkan risiko terpapar Covid-19.
Seperti diketahui, penelitian sebelumnya juga pernah melihat efektivitas konsumsi kopi terhadap penurunan risiko terpapar Covid-19. Sayuran dan kopi diklaim mampu memperkecil peluang terpapar Covid-19.
Hal itu disebabkan komponen nutrisi dan mineral yang ada di dalam kopi dan sayuran. Mulai dari komponen antioksidan, antiinflamasi, antivirus hingga manfaatnya untuk memperkuat imunitas.
Kedua bahan makanan itu telah diuji secara langsung oleh para ahli dari Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat. Melansir melalui Web MD, Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus efeknya menyerang langsung pada organ pernapasan.
Berdasarkan hal itu maka diperlukan imunitas tubuh yang kuat untuk melawan virus tersebut serta makanan-makanan bernutrisi untuk mencegah dan melawan infeksi virus yang terjadi pada pernapasan.
"Kami mengetahui bahwa Covid merupakan penyakit berbahaya, sama dengan pneumonia atau penyakit berbahaya pada pernapasan lainnya. Kami mengetahui bahwa imunitas memiliki peran yang penting untuk kemampuan tubuh melawan penyakit infeksius ini," ujar Marilyn Corneli selaku penulis penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan fokus terhadap isu kesehatan pada infeksi Covid-19. Termasuk dampaknya pada pasien yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes...