Luhut Tinjau Isoter di Kota Malang, Sampaikan Titipan Salam dari Presiden
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
13 - Aug - 2021, 05:38
MALANGTIMES - Pemerintah pusat memberi perhatian besar terhadap penanganan Covid-19 di Malang Raya. Pagi ini (Jumat, 13/8/2021) Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan secara langsung mengecek kondisi di Kota Malang.
Beberapa fasilitas dalam penanganan Covid-19 juga langsung dilakukan peninjauan. Sasaran pertama, tempat Isolasi terpusat (Isoter) Safe House di Jl Kawi, kemudian di Polkesma meninjau pelaksanaan vaksinasi, dan RS Lapangan Idjen Boulevard
Baca Juga : Bung Jokowi, Panggilan Baru Megawati untuk Presiden demi Kembali Populerkan Sebutan Lawas
Dalam kunjungannya di Safe House, Luhut menyapa pasien isolasi mandiri dan menyampaikan beberapa pesan untuk tidak khawatir dengan kondisinya. Di mana, bagi pasien yang terpapar Covid-19 untuk memanfaatkan isoter dan tidak menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
"Presiden menyampaikan salam buat kita semua, penyakit ini bisa kita tanggulangi jika kita tidak kumpul dengan keluarga. Jadi isoter ini sangat penting, begitu di-Testing, dilakukan Tracing anda kena, ke isoter aja," ujar Luhut.
Luhut menjelaskan, jika semua pasien Covid-19 patuh maka proses kesembuhan akan lebih cepat. Sebab, semua fasilitas dan sarana prasarana kesehatan bagi pasien telah dijamin lengkap.
"Isoter ada dokternya, ada makannya, ada obatnya, ada pengecekannya, ada semua dan tidak menulari keluarga kita. Tapi, kalau tidak hati-hati delta varian ini berbahaya, tidak menyerang pernafasan, kita ndak tau tiba-tiba saturasi kita sudah dekat 80.
Kalau terjadi akan sulit ditolong, sehingga kematian tinggi," terangnya.
Bahkan ia juga berpesan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan fasilitasi bagi pasien Covid-19 yang menjalani isoter ini dengan baik. Nantinya, di Safe House ini juga akan ditambah kapasitas bed sampai 220 an.
"Ikutilah program itu, Pemda saya sudah minta supaya siapkan makanan yang benar. Karena dananya ada. Ndak perlu ada angka-angka yang ditutupin, biar aja dibuka, ini masalah kita ramai-ramai kok. Kalau kita buka, kita patuh protokol pasti turun, masalah bisa kita sederhanakan, kalau kita mau patuh," tandasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya