Mahasiswa Tuban Turun Jalan Suarakan Evaluasi Kebijakan PPKM Darurat dan Evaluasi Bansos Kemensos
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Dede Nana
12 - Aug - 2021, 09:57
TUBANTIMES - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Tuban, gelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Tuban. Mereka menyuarakan evaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penyaluran Bantuan Sosial Kemensos RI, Kamis (12/8/2021).
Puluhan Mahasiswa IMM menuntut pemerintah pusat merevisi ulang aturan PPKM. Pasalnya, aturan pemerintah berakibat banyaknya pedagang kali lima (PKL) atau usaha kecil menengah kehilangan mata pencaharian karena tidak lagi bisa berjualan.
Baca Juga : PPKM Diperpanjang, PT KAI Daop 7 Madiun Batalkan Sejumlah Perjalanan KA Lokal
"Tuntutan kita hari ini adalah meminta pemerintah agar merevisi ulang aturan PPKM yang telah dibuat. Karena hal ini berimbas pada masyarakat kecil," kata Ketua IMM Sadullah Bashori.
Selain itu, kata Sadullah, adanya imbuan daerah untuk mematikan penerangan jalan umum selama PPKM berlangsung justru berimplikasi sering terjadi kecelakaan dan tindak kriminal. Sebab, dimatikannya lampu PJU dianggap tidak memberikan dampak signifikan terhadap turunnya angka penyebaran virus COVID-19 di Tuban.
"Justru membahayakan pengendara motor yang melintasi jalan serta menimbulkan kejahatan. Ya kita gak tahu berapa persis datanya tapi efek dari pemadam lampu ini sering mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan kejahatan," imbuhnya.
Aksi demo itu, mahasiswa juga menyoroti penerima bantuan sosial dan meminta adanya update pendataan ulang bagi warga penerima bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia. IMM menilai, fakta di lapangan saat ini masih banyak warga Kabupaten Tuban yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan malah tidak dapat.
"Harus didata ulang dan kita berharap oknum penyaluran bantuan kepada masyarakat ini tidak mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat kecil," tegasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya