Rakor APEKSI, Wali Kota Kediri Sampaikan Progres Penanganan Covid-19 hingga Penanganan Ekonomi
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Pipit Anggraeni
10 - Aug - 2021, 12:34
KEDIRITIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang bertindak sebagai Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyampaikan berbagai perkembangan terkait pandemi Covid-19, pelaksanaan program pembangunan daerah hingga program kerja APEKSI di Kota Kediri, Senin (9/8/21).
Dalam rapat koordinasi Dewan Pengurus APEKSI secara virtual ini, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa kasus terkonfirmasi positif di Kota Kediri mulai mengalami penurunan. Setelah sebelumnya pada minggu keempat bulan lalu mengalami peningkatan kasus. Kota Kediri sebagai salah satu daerah aglomerasi pasti ikut menanggung beban.
Baca Juga : Kapolresta Malang Kota Apresiasi Gerakan Rumah Ibadah Bergerak, Berencana Sumbang Sembako 1 Ton
"Bila dilihat dari BOR rumah sakit, dari 500 tempat tidur yang disediakan, hanya 200 sampai 230 orang Kota kediri yang menempatinya dan sisanya ditempati oleh orang luar Kota Kediri. Namun hal itu juga karena rumah sakit Kota Kediri ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Untuk mengendalikan BOR di rumah sakit, kami mengendalikan di hulunya, contohnya bila ada yang melakukan isolasi harus tetap dikontrol,” terangnya.
Dalam rapat tersebut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan saran untuk daerah lain untuk memperhatikan pasokan oksigen. Karena seperti di Kota Kediri, yang sudah dipersiapkan dan dirasa sudah cukup memenuhi ternyata belum cukup memenuhi dan sampai saat ini Kota Kediri menerima pasokan oksigen 2 hari sekali.
“Karena ini ada pergeseran tren Covid-19 dan sekarang di Luar Jawa lagi banyak maka hati-hati dengan pasokan oksigen. Selain itu untuk vaksin agar ditambah sehingga target vaksinasi segera tercapai,” imbuhnya.
Selain itu, Wali Kota Kediri juga mengungkapkan, di Kota Kediri setiap hari ada tim yang keliling ke rumah warga yang isolasi mandiri untuk mengecek kadar oksigen dalam darah. Bila ditemukan kadar oksigen di bawah normal nanti akan dirujuk ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat. Tak hanya itu, tracing juga dilakukan secara masif dan untuk pelaporan data tracing juga sudah dilaporkan dengan baik melalui aplikasi Si Lacak.
Di sisi lain, dalam bidang ekonomi Wali Kota Kediri menuturkan jika saat ini, orang diberi uang berapapun habis untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari...