Program Rumah Ibadah Bergerak, Ketua PWNU Jatim: Jangan Sampai Disisipi Politik

08 - Aug - 2021, 09:26

Panitia Program Rumah Ibadah Bergerak, tengah bersilaturahmi dengan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar (foto: Anggara Sudiongko/ MalangTIMES)


MALANGTIMES - Program Rumah Ibadah Bergerak yang diinisiasi sejumlah komunitas di Malang terus berjalan melangkah menggandeng dukungan sejumlah pihak, utamanya para ulama. Kali ini, panitia Rumah Ibadah Bergerak mengunjungi Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, di Pondok Sabilurrosyad, Gasek, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Seperti diketahui sebelumnya, jika Program Rumah Ibadah Bergerak ini merupakan gerakan dalam membangun kesadaran untuk menghadapi covid yang sudah banyak memakan korban jiwa. 

Baca Juga : Pemilik SPI Kota Batu Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Komnas PA Dukung Hukuman Seumur Hidup  

Selama ini, rumah ibadah selalu menjadi sasaran tembak ketika ada kegiatan pemerintah dalam mengatasi Covid-19. Masjid, gereja, pura, vihara, ataupun kleteng selalu diminta untuk ditutup. Sebab tempat-tempat ibadah ini dianggap sebagai salah satu pusat persebaran Covid-19.  

1

Padahal, dengan sumberdaya yang dimiliki, kultur kuat, dan ikatan emosional yang lekat dengan masyarakat, tempat ibadah bisa menjadi subyek dalam mengatasi pandemi. Mulai dari membangun kesadaran masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes), memberdayakan ekonomi warga, hingga mengatasi problem kesehatan warga sekitar tempat ibadah.  

Munculnya konsep memberdayakan masjid ini digawangi serta diinisiasi oleh beberapa aktivis sosial di Malang. Yakni mantan rektor Universitas Brawijaya (UB) yang juga pengasuh Ponpes Baghrul Magfiroh Prof. Muhammad Bisri, Soetopo Dewanggo, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, Koordinator Pengaduan Pelayanan Publik Malang Raya Sudarno, serta Direktur JatimTimes Lazuardi Firdaus.  

Gerakan memberdayakan masjid ini kemudian mendapatkan dukungan penuh dari Koordinator Lira Malang Raya Muhammad Zuhdy Achmadi, akademisi UIN Maulana Malik Ibrahim Zaenal Habib, pengusaha Agus Susanto dan beberapa pihak lain.

KH Marzuki Mustamar yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad menanggapi program tersebut mengatakan, jika langkah yang dilakukan oleh teman-teman komunitas ini sangatlah bagus. Akan tetapi ditegaskannya, dalam program ini haruslah banyak berkoordinasi dengan banyak pihak. 

"Jangan dewe-dewe (sendiri-sendiri) harus dikoordinasikan," bebernya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette