Fitur Baru, Apple Hadirkan Pendeteksi Konten Pelecehan Anak
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Dede Nana
08 - Aug - 2021, 05:36
INDONESIATIMES - Belakangan ini, publik ramai dengan banyaknya pemberitaan ataupun informasi di media sosial tentang pelecehan seksual. Hal ini nampaknya cukup menjadikan perhatian berbagai pihak.
Salah satunya, perusahaan teknologi ternama Apple. Dikenal dengan berbagai fitur teknologi di berbagai produk, seperti iPhone ataupun iPad yang mumpuni.
Baca Juga : Sempat Ditutup Karena Timbulkan Kerumunan, dr. Yosephine Kembali Layani Pasien Covid-19 di Tempat Baru
Nampaknya, Apple juga menyoroti kondisi maraknya pelecahan seksual di masyarakat khususnya kepada anak-anak. Ya, dalam waktu dekat ini Apple bakal meluncurkan pemindai di produk iPhone.
Dilansir dari berbagai sumber, perusahaan teknologi ternama ini bakal meluncurkan fitur khusus untuk mendeteksi pelecehan anak. Fitur ini bakal memindai foto yang ada di iCloud. Nantinya, konten pelecehan yang ditemukan akan dilaporkan ke penegak hukum.
Fitur baru ini juga akan mendeteksi materi pelecehan seksual anak (CSAM) menggunakan proses bernama hashing, di mana gambar akan diubah menjadi nomor unik yang mewakili gambar tersebut.
Masih belum diketahui secara pasti, kapan Apple akan meluncurkan fitur ini secara resmi. Namun, pihaknya sudah mulai menguji coba sistem tersebut, meski baru terbatas di Amerika Serikat. Nantinya sistem ini akan menjadi bagian dari iOS 15, iPadOS 15, watchOS 8, dan macOS Monterey.
Cara kerjanya, dengan mencocokkan hash gambar dengan database hash yang disediakan oleh National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC). Proses pencocokkan ini akan dilakukan di iPhone pengguna, bukan di cloud.
Jika Apple mendeteksi beberapa foto yang melanggar aturan di akun iCloud, sistem akan mengunggah file yang memungkinkan Apple untuk mendeskripsi dan melihat foto di akun tersebut. Foto itu kemudian ditinjau secara manual oleh seorang reviewer untuk mengonfirmasi apakah ada kecocokan atau tidak.
Hasil tinjauan foto itu hanya yang cocok dengan konten yang sudah ada di database. Jadi, sistem tidak akan mendeteksi foto anak saat sedang mandi yang diambil oleh orang tuanya karena tidak ada di dalam database NCMEC...