Babi Diciptakan, tapi Mengapa Diharamkan oleh Allah SWT bagi Umat Muslim?
07 - Aug - 2021, 02:59
INDONESIATIMES - Babi menjadi salah 1 hewan ciptaan Allah SWT. Namun, diketahui Allah SWT justru mengharamkan daging babi untuk dimakan oleh umat Muslim.
Tak hanya mengharamkan daging babi, Allah juga mengharamkan segala bagian yang dihasilkan dari babi. Lantas mengapa Allah SWT menciptakan babi sementara hewan tersebut diharamkan?
Baca Juga : Lantik 4 Wakil Rektor, Ini Pesan Khusus Rektor UIN Malang
Seperti diketahui, sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT untuk hambanya pasti ada mudaratnya. Atau bahkan mudarat tersebut lebih besar dibandingkan manfaatnya, seperti hewan babi misalnya.
Larangan Allah SWT tentang mengonsumsi babi ini, sudah jelas tertera dalam Alquran di beberapa surah di dalamnya. Salah satunya yakni surah Al-Maidah ayat 3 yang artinya:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala," (QS: Al-Maidah:3).
Tak cuma daging dari babi yang diharamkan, tapi segala bagian yang dihasilkan dari hewan tersebut. Seperti kulit, tulang, minyak, darah dan lainnya.
Melansir melalui Bincang Syariah, sejatinya manusia tidak harus mengetahui hikmah yang terkandung dari apa yang dilakukan oleh Allah SWT. Kewajiban manusia hanyalah beriman kepada Allah SWT. Cukuplah percaya jika ada suatu larangan dari Allah SWT, maka itu pasti mengandung mudarat atau bahaya bagi hambanya.
"Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai," (QS Al-Anbiya:23).
Kendati demikian, tujuan Allah SWT menciptakan hewan babi ini bisa jadi sebagai bahan ujian untuk manusia. Jika, seseorang mampu menghindari mengonsumsi daging babi, maka ia dianggap lulus dalam ujian yang diberikan Allah SWT.
Seperti yang sempat dijelaskan pula oleh Ustaz Abdul Somad (UAS). Dalam dakwahnya, beliau mengumpamakan ujian dari Allah SWT seperti pertanyaan ujian pilihan ganda yang diberikan di sekolah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya