Pedagang Bendera: Biasanya Awal Agustus Ada Himbauan Pasang Bendera, Sekarang Tidak Ada
Reporter
Asmadi Lumajang
Editor
Moch. R. Abdul Fatah
07 - Aug - 2021, 03:14
LUMAJANGTIMES - Pedagang Bendera Merah Putih yang banyak menjamur di jalanan, pada tahun ini merasakan dampak PPKM yang sangat luar biasa.
Sejumlah pedagang yang kami hubungi dilapaknya mengaku, biasanya pada awal bulan agustus selalu ada mobil dari kecamatan atau dinas lainnya yang berkeliling kota untuk menghimbau warga untuk mengibarkan bendera Merah Putih.
Baca Juga : Jaga Tradisi, Arema FC Surati Tiga Kepala Daerah Malang Raya
"Tahun ini sepertinya pengumuman itu tidak ada pak. Kalau tahun lalu itu masih ada pengumuman dari kecamatan atau petugas lainnya yang memberikan himbauan tentang pengibaran bendera," kata Ahmad Subagya, pedagang bendera Merah Putih asal Garut yang berjualan di Lumajang.
Diakui Ahmad Subagya, berjualan bendera Merah Putih dan umbul-umbul sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun bagi warga di Kabupaten Garut Jawa Barat.
Walaupun pada bulan-bulan yang lain bekerja sebagai petani atau pekerjaan lainnya, pada saat agustusan biasanya banyak yang merantau satu bulan untuk berjualan bendera Merah Putih.
"Rutin pak setiap tahun. Teman saya ini sudah 20 tahun berjualan bendera di Lumajang. Tempatnya tetap disini. Karena sudah pamit sama orangnya. Kalau selain bulan agustus biasanya saya bekerja di proyek atau bangunan," kata Ahmad Subagya.
Baca Juga : Omset Pedagang Bendera Jelang 17-an Turun 60 Persen Dibanding Tahun Lalu
Dijelaskan Ahmad Subgaya, sejumlah penjual bendera yang ada di Lumajang dan daerah lainnya biasanya tetangga desa atau paling tidak satu kabupaten, sama-sama asal Garut.
"Kalau saya selalu jualan di Lumajang. Ada yang sampai ke Kalimantan dan Papua. Dan yang biasa jualan di Papua, biasanya kalau mau agustusan, jualannya tetap di Papua," kata rekan Ahmad Subagya...