Masih Mbulet, Manajemen Hokky Swalayan Enggan Temui Warga
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Pipit Anggraeni
04 - Aug - 2021, 11:01
SURABAYATIMES - Hingga saat ini, Manajemen Hokky Swalayan yang ada di Jalan Ir. Soekarno, Kecamatan Sukolilo masih belum mau menemui warga di RW 04, Kelurahan Klampis Ngasem.
Tentu hal tersebut cukup disayangkan warga. Padahal warga di RW 04 juga sudah bersurat secara resmi sebelumnya.
Baca Juga : Ternyata Skypark Resort Kota Batu Belum Punya Izin Secara Teknis
"Manajamen harusnya kalau saya berdasarkan surat. Harusnya pihak manajamen itu menghubungi lurah atau bagaimana, atau lurah menghubungi manajamen," terang Ketua RW 04 Eko Busono, Rabu (4/8).
Eko menjelaskan, setelah itu pihak manajemen kemudian menemui warga. "Untuk rencana sosialisasi minimal kan kita ini pengurus kampung ini tahu dulu," bebernya.
Dengan demikian Eko berharap nantinya bisa ada kejelasan. "Kita sementara ini kan hanya info-info dari orang-orang bukan asli dari pihak manajamen hokky sendiri. Apakah itu benar hokky atau isu kan kita belum tahu sungguhan," lanjut dia.
Untuk itu Eko berharap dari pihak manajamen agar segera melakukan apa yang telah menjadi tuntutan dalam surat. "Kalau dari manajamen sendiri belum (ketemu) tapi inisiatif security sudah pernah dua kali. Tapi kan kita gak bisa seperti itu. Security itu mewakili siapa kan kita gak tahu. Apa benar mewakili pihak manajamen atau dengan inisiatif sendiri karena tugasnya untuk pengamanan," imbuh dia.
Terpisah, media ini sudah lebih dari sekali mendatangi kantor Hokky Swalayan untuk melakukan konfirmasi. Termasuk juga sudah meninggalkan nomor telpon. Namun, hingga saat ini Manajemen Hokky masih belum memberikan klarifikasi atas pemberitaan.
Sebelumnya diberitakan keberadaan Hokky Swalayan menjadi rasan-rasan warga sekitar. Karena dibalik megahnya bangunan swalayan tidak merekrut satupun warga sekitar sebagai pekerja.
Ketua RW 04 Eko pun sempat mempertanyakan izin atas rencana bukanya swalayan. Sebab warga sama sekali belum pernah mendapatkan sosialisasi.
Jika nanti jadi dibuka Eko memprediksi bakal ada dampak negatif ke warga. Yakni, misalnya bakal semakin padatnya kendaraan di sekitar kampung dan kedua adalah persoalan sampah yang belum diketahui bakal ditampung dan dibuang ke mana.
Baca Juga : Baca Selengkapnya